Berdoa : Bapak Ibu guru dan peserta didik khidmat mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan 2025 di lapangan SD Nasima.
Pagi itu, Senin, 10 November 2025, suasana di SD Nasima terasa berbeda. Tidak seperti biasanya, halaman sekolah dipenuhi anak-anak yang mengenakan pakaian pejuang dan busana bertema perjuangan. Di antara deretan bendera merah putih yang berkibar, terdengar lantunan lagu perjuangan yang menggema dengan semangat. Hari itu, seluruh warga sekolah bersatu untuk memperingati Hari Pahlawan. Hari yang selalu mengingatkan akan keberanian dan pengorbanan para pejuang bangsa.
Sebanyak 640 peserta didik dari kelas 1 hingga 6 mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Upacara bendera menjadi pembuka acara, berlangsung khidmat namun penuh semangat. Para peserta didik berdiri tegap, menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dengan suara lantang, seolah ikut merasakan getaran perjuangan para pahlawan yang mereka kenang. Suasana haru sekaligus bangga menyelimuti halaman sekolah, mengingatkan bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang para pahlawan terdahulu.
Setelah upacara, suasana sekolah berubah menjadi lebih meriah. Perlombaan diselenggarakan agar suasana lebih meriah. Ada yang membuatkan dan membacakan puisi perjuangan dengan penuh penghayatan, ada juga sesi mewarnai dan menggambar pahlawan kesukaan mereka yang menambah keseruan dan kecerian peserta didik. Namun di balik keceriaan itu tersimpan pesan mendalam tentang keberanian, ketulusan, dan semangat pantang menyerah.
Salah satu guru SD Nasima Daniah Syafa’ati SPd mengungkapkan, kegiatan ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi juga sarana pendidikan karakter. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal nama para pahlawan, tetapi juga memahami nilai perjuangan mereka dan meneladani semangatnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Melalui kegiatan ini, peserta didik belajar bahwa menjadi pahlawan masa kini tidak harus dengan senjata, melainkan dengan belajar sungguh-sungguh, berbuat baik, dan berkontribusi untuk lingkungan.
Kepala SD Nasima, Lulu Arifatun Munashiroh SPd, turut menyampaikan harapannya agar semangat kepahlawanan terus tumbuh di hati setiap peserta didik. “Kami ingin anak-anak memahami bahwa perjuangan belum selesai. Mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan cita-cita para pahlawan, bukan di medan perang, tetapi di medan kehidupan,” tuturnya dengan penuh semangat. Melalui peringatan Hari Pahlawan ini, SD Nasima tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menyalakan api semangat baru agar setiap langkah kecil anak bangsa menjadi bagian dari perjuangan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Nafi’
