Sekolah Nasima

Sekolah Nasima Berangkatkan 90 Peserta Jelajah Jejak Rasul

Bagikan

SIAP MENJELAJAH TANAH SUCI: Peserta kegiatan Nasima Jelajah Jejak Rasul (NJJR) tahun 2022 foto bersama dengan organ YPI Nasima seusai acara pemberangkatan di SMA Nasima Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Semarang pada Rabu 7/12/2022.

               Sekolah Nasima memberangkatkan 90 orang peserta kegiatan Nasima Jelajah Jejak Rasul (NJJR) tahun 2022. Acara pemberangkatan dilaksanakan di Masjid Baitul Masykur kompleks SMA Nasima, jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Semarang pada Rabu siang 7/12/2022. Hadir dalam acara pemberangkatan adalah 90 peserta NJJR, jajaran organ Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, serta ratusan keluarga pengantar. Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd, Ketua Pengawas YPI Nasima, Drs H Ragil Wiratno MH, dan Direktur Eksekutif YPI Nasima, Hj Mila Christanty SPd MM tampak hadir.

Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd pada saat acara pemberangkatan mengatakan bahwa NJJR merupakan kegiatan rutin Sekolah Nasima pada masa liburan sekolah di bulan Juni atau Desember. Agendanya berupa rangkaian ibadah umrah plus kegiatan-kegiatan religius dan edukatif. Pelaksanaannya selama 13 hari. Pada tahun 2022 ini dilaksanakan mulai Rabu 7 Desember sampai Senin 19 Desember 2022. Peserta utamanya adalah peserta didik Sekolah Nasima dari jenjang KB, TK, SD, SMP, dan SMA Nasima serta guru dan tenaga kependidikan Sekolah Nasima. Selain itu tak sedikit orang tua peserta didik yang ikut serta. Kepesertaan juga terbuka bagi masyarakat umum sesuai kuota yang disediakan.

“Kegiatan NJJR terdiri dari ibadah dan penjelajahan edukatif. Kegiatan ibadah berupa umrah bersama tiga kali, umrah mandiri satu sampai dua kali, thawaf sunnah, shalat fardhu berjamaah, shalat sunah, khataman Al Qur’an, dan berdoa di tempat-tempat mustajab di Makkah serta Madinah. Salah satu yang istimewa adalah adanya kegiatan mujahadah dan doa untuk Indonesia di Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah”, kata Indarti.

“Kegiatan ibadah disempurnakan dengan eksplorasi atau penjelajahan di Tanah Suci sebagai salah satu model pembelajaran kontekstual. Peserta kami fasilitasi untuk mengunjungi dan belajar langsung di tempat-tempat bersejarah yang terkait dengan perjuangan dakwah para Rasul. Selain itu juga melakukan ziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi serta makam para auliya di Ma’la dan Baqi. Peserta juga berkunjung ke museum, pasar tradisional, industri, dan sebagainya agar pengalamannya semakin komprehensif,” tambahnya.

Memperkuat nasionalisme dan religiusitas

Indarti juga menjelaskan bahwa tujuan NJJR adalah untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan, sekaligus menambah wawasan dan pengalaman bermanfaat bagi peserta. Pada akhirnya semakin meningkatkan religiusitas serta nasionalisme peserta NJJR. “Itu semua koheren dengan ikhtiar pembentukan karakter nasionalis agamais bagi bagi peserta didik yang konsisten dikembangkan di semua jenjang Sekolah Nasima. Semoga Allah senantiasa meridhai, serta melimpahkan rahmat dan pertolongan-Nya bagi kesuksesan kegiatan NJJR,” pungkas doktor manajemen pendidikan lulusan Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.

Dalam penyelenggaraan kegiatan NJJR Sekolah Nasima bekerja sama dengan biro penyelenggara haji dan umrah PT Masy’aril Haram Tour (Mastour). Pemilihan rekanan dilakukan secara terbuka bagi semua biro penyelenggara haji dan umrah. Kesamaan visi, misi, dan kesanggupan dalam menyelenggarakan kegiatan umrah plus kegiatan penjelajahan edukatif dengan jadwal yang rinci menjadi pertimbangan utama dalam penentuan rekanan. (Pram)


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *