TAMPIL MEMUKAU: Tim tari “Ratoh Jaroe” SMP Nasima memukau hadirin dengan variasi gerak merajut ikan dalam Sahinkaya International Folklore International di Kota Bursa Turkiye (15/5/2023).
SMP Nasima mengirim duta seni untuk berpartisipasi dalam Sahinkaya International Folklore Festival, sebuah festival seni tradisi atau folklore internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Turki. Rangkaian festival berlangsung di Aula Sahinkaya Academia di Kota Bursa, Turkiye pada 14-23/5/2023. Peserta festival adalah delegasi beberapa negara, antara lain Armenia, Bosnia Herzegovina, Lithuania, Indonesia, dan Turkiye selaku tuan rumah.
Peserta didik ekstrakurikuler tari SMP Nasima sejumlah tujuh belas anak berangkat mewakili Indonesia. Ketujuh belas anak tersebut adalah Trigaluh, Keysha, Aurellia, Yumnaa, Khanza, Syakira, Antya, Reyhanisa, Cintiara, Balques, Aretta, Ghaziya, Mumtazah, Fidelia, Amyra, Zahra, dan Aqmarani. Mereka didampingi Wakil Kepala SMP Nasima Bidang Kesiswaan dan Ekstrakurikuler, Isniah MPd dan pembimbing ekstra tari, Zulfikar. Tari “Ratoh Jaroe”, tarian khas perempuan Aceh menjadi pilihan untuk dipentaskan oleh tim SMP yang beralamat di Jalan Trilomba Juang 1 Kota Semarang tersebut. Dengan beberapa tambahan kreasi seperti beragam pola lantai dan gerakan merangkai tali, tari “Ratoh Jaroe” yang dibawakan anak-anak SMP Nasima menjadi lebih dinamis, variatif, dan memukau.
“Alhamdulillah, kami bisa pentas secara maksimal. Bangga banget ketika kami disebut sebagai delegasi Indonesia lalu mendapat standing applause dari penonton yang memadati Aula Sahinkaya Academia,” cerita Mumtazah Nugroho Putri, peserta didik kelas IX SMP Nasima yang menjadi “kapten” tim melalui komunikasi whatsapp.
PERADABAN GLOBAL: Tim tari SMP Nasima Indonesia mendapat kehormatan foto di deret terdepan bersama pementas dari negara-negara peserta Sahinkaya International Folklore Festival seusai acara.
Sementara itu, Wakil Kepala SMP Nasima Bidang Kesiswaan dan Ekstrakurikuler, Isniah MPd mengatakan bahwa keikutsertaan SMP Nasima pada even Sahinkaya International Festival 2023 memberi kebanggaan tersendiri kepada segenap civitas akademika SMP Nasima. Setelah beberapa kali memenangi kompetisi tari akhirnya tim tari SMP Nasima punya kesempatan untuk mewakili Indonesia ke festival internasional tersebut. “Kesempatan dan kepercayaan ini sejalan dengan visi misi Sekolah Nasima untuk menghantar peserta didik untuk bersaing serta bersanding dalam peradaban global,” kata Isniah.
KELUARGA BARU: Mumtazah Nugroho Putri (depan) berswafoto dengan keluarga baru yang menyediakan homestay baginya selama berkegiatan di Turkiye.
Selama sekitar sepuluh hari di Turkiye peserta didik Nasima tinggal di rumah-rumah atau homeown warga. Mereka memperoleh pengalaman sangat berharga, yaitu mengenal lebih dekat kehidupan keluarga di sana. Anak-anak Nasima mengalami langsung berkomunikasi dengan bahasa asing kombinasi bahasa Inggris-Turkiye, menikmati makanan khas, dan aktivitas keseharian masyarakat transkontinental Asia-Eropa tersebut.
Selain pentas di aula festival, tim SMP Nasima juga diundang pentas di taman Kota Bursa atau Bursa Park dan Sekolah Menengah Bursa. Semuanya mendapat sambutan meriah dari masyarakat setempat. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Bursa, Turkiye turut mendukung. Mereka selalu hadir setiap tim tari SMP Nasima pentas.
SELALU MEMESONA: Peserta didik SMP Nasima mementaskan “Ratoh Jaroe” di Bursa City Park. Masyarakat Kota Bursa terpesona oleh penampilan tari yang rancak, variatif, dan pebuh semangat.
Pada hari-hari jeda pentas, rombongan SMP Nasima difasilitasi untuk mengeksplorasi keunikan objek-objek wisata di sekitar Bursa. Mereka diajak menikmati keindahan alam berupa lembah dan tebing-tebing Sahinkaya. Setelah usai festival rombongan berpindah ke Kota Istambul. Di sana mereka menikmati keindahan Topkapi, berlayar dengan Bosphorus Cruises, serta berkunjung ke Dolmabahce, Blue Mosque, dan Hagia Sophia.
MASJID BIRU: Setelah pentas di beberapa tempat dan mengenal kebiasaan keluarga yang menjadi homestay, tim SMP Nasima berkesempatan mengeksplorasi keindahan Kota Istambul Turkiye. Salah satunya mengunjungi Blue Mosque atau Masjid Biru.
“Luar biasa. Sangat berkesan. Meski singkat kami menemukan keluarga baru yang hangat dan menyenangkan. Kami bisa pentas sebaik-baiknya demi mengenalkan budaya Indonesia tercinta. Bisa jalan-jalan mengenal wilayah dan budaya Turkiye. Pokoknya menyenangkan dan membanggakan,” pungkas Cintiara Sheti Ayumi, peserta didik kelas 8 SMP Nasima. (Pram)