ASRAMA MERAH PUTIH: Sekolah Nasima mulai tahun ajaran 2022/2023 menyediakan layanan asrama yang holistik integratif memadukan pendidikan dan pengasuhan bagi peserta didik SMP dan SMA Nasima. Namanya Nasima International Boarding School (NIBS). Tampak pada foto adalah NIBS putra di Jalan Yos Sudarso 17 Semarang.
NASIMA INTERNATIONAL BOARDING SCHOOL (NIBS)
Pendidikan Holistik Integratif Berkarakter Nasionalis Agamais
Akselerasi dilakukan Sekolah “Merah Putih” Nasima dalam peran baktinya membimbing generasi emas Indonesia yang unggul dalam beragam kompetensi dan berkarakter. Model pendidikan holistik integratif berbasis karakter nasionalis agamais dalam sistem sekolah berasrama menjadi pilihan yang diterapkan Sekolah Nasima, khususnya SMP dan SMA Nasima mulai tahun ajaran 2022/2023.
Indonesia Emas tahun 2045 adalah momen krusial menuju terwujudnya Indonesia Raya sebagaimana disebut di dalam lagu kebangsaan serta tertulis di ujung flowchart Pendidikan “Merah Putih” Sekolah Nasima. Sekolah Nasima komitmen dan konsisten menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk membimbing generasi Indonesia masa depan. Generasi itu adalah “lokomotif-lokomotif baru” yang kokoh aqidahnya, berkompetensi unggul sesuai zamannya, dan berkarakter nasionalis agamais. Mampu menjaga persatuan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, mengamalkan Islam yang rahmatan lil alamin, memberdayakan segala potensi NKRI, serta mampu bersaing dan bersanding dalam peradaban global.
Sekolah Nasima berkomitmen dan konsisten berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk membimbing insan Indonesia yang berilmu dan berakhlak al karimah. “Seiring ikhtiar tiada henti dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan, Sekolah Nasima pada usia ke-28 (7 Januari 2022) membuka Nasima International Boarding School (NIBS). NIBS adalah asrama yang terintegrasi dengan sekolah (SMP-SMA Nasima) yang mengembangkan program pendidikan dan pengasuhan yang khas dan holistik integratif. NIBS mulai operasional pada Juli 2022 atau tahun ajaran 2022/2023,” kata Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc.
Dibimbing Habib dan Kiai
Pengelolaan NIBS dibina oleh organ Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima antara lain Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, KH Hanief Ismail Lc, Dr Indarti MPd, Dr H Najahan Musyafak MA, Dr Hj Sri Dewanti Handayani MPd, dan sebagainya. Pengelolaan NIBS dipandu oleh Direktur Boarding dan Keagamaan, Ahmad Mundzir SPd AH. Koordinator NIBS Putra adalah Avip Septian Irka Cahya SPd dan Koordinator NIBS Putri adalah Aulia Sosyada SAg. Ada tim pengasuh dan pendidik yang menjadi orang tua, guru, serta sahabat bagi peserta didik asrama.
Pengasuh perempuan untuk perempuan dan pengasuh laki-laki untuk peserta didik laki-laki. Tinggal 24 jam di asrama. Berkualifikasi S.1, beraqidah Islam Ahlussunah wal Jamaah dan rahmatan lil alamin, berakhlak mulia, hafiz Alquran dengan sanad keilmuan Alquran yang jelas, menguasai metode membaca dan mengajar kitab-kitab kuning dengan metode Al Miftah Ponpes Sidogiri. Selain itu mereka juga menguasai bahasa asing secara aktif, peduli, edukatif, terampil, dan penuh keteladanan. Mengurusi manajemen asrama, mengembangkan tradisi keasramaan, program keagamaan, dan program-program keasramaan lainnya.
PENDIDIK DAN PENGASUH: NIBS dikelola dan dilayani oleh guru serta pengasuh yang penuh dedikasi dan kompetensi.
NIBS terintegrasi dengan sistem pendidikan berkualitas di SMP dan SMA Nasima. Peserta didik belajar formal sesuai jadwal sekolah dengan sistem 5 hari belajar, yaitu Senin-Jumat pukul 06.50-15.30 WIB. Selebihnya, peserta didik mengikuti sistem pengasuhan dan pendidikan di NIBS. Pendidik atau guru SMP-SMA Nasima tetap mengawal perkembangan akademik peserta didik pada saat di NIBS. Secara terjadwal guru-guru SMP-SMA Nasima melakukan pembimbingan akademik maupun ekstrakurikuler. Waktunya ada yang sore ada yang malam setelah Isyak. Beberapa mata pelajaran menjadi prioritas, terutama untuk persiapan ujian masuk perguruan tinggi maupun olimpiade. Di asrama peserta didik belajar lebih efektif sehingga mampu meningkatkan prestasi akademik maupun bakat minat atau ekstrakurikuler.
Holistik integratif
Menurut Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd, NIBS menerapkan model pendidikan holistik integratif. “Holistik artinya menyeluruh dalam membangun aqidah dan akhlak, kesemaptaan jasmani, serta menumbuhkembangkan potensi akademik dan kecakapan hidup. Integratif artinya mengintegrasikan nilai-nilai, budaya, program-program, dan materi khas Sekolah Nasima. Untuk mewujudkan model tersebut NIBS menggabungkan pengasuhan dan pendidikan dalam 24 jam sehari kolaborasi dengan sistem di sekolah,” kata Indarti.
Peserta didik yang masuk ke NIBS disilakan memilih kelompok program tahfiz atau penghafal Alquran dan kelompok umum. Masing-masing memiliki kesamaan dan juga perbedaan program. Program-program yang sama pada kedua kelompok adalah program keasramaan, ibadah wajib dan sunah, penguatan akademik, kesemaptaan jasmani, kebahasaan asing, bimbingan karir, dan wawasan lingkungan.
PENDEKATAN PESANTREN: NIBS dikelola secara modern dengan pendekatan pesantren, sehingga peserta didik mendapat layanan pendidikan yang mengolaborasikan materi umum, keagamaan, dan lifeskill.
Perbedaan ada pada program keagamaan dan ekstrakurikuler. Kelompok tahfiz pada tahun pertama belajar fiqih thaharah, haid (khusus putri) & ibadah, hafalan Juz 1-5, belajar dasar-dasar nahwu sharaf metode Al-Miftah PP Sidogiri, dan wawasan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) I. Pada tahun kedua materinya fiqih dalam kitab Safinatain, hafalan Juz 6-10, dan Aswaja II. Pada tahun ketiga belajar Kitab At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an, hafalan Juz 11-15, dan Aswaja III. Jumlah kitab yang dipelajari hanya 2 kitab kuning. Mereka juga tidak mengikuti ekstrakurikuler yang ada di NIBS. Peserta tahfiz difasilitasi agar memiliki waktu yang lebih banyak untuk menghafal dan setoran hafalan sehingga target tahfiz 15 juz dalam tiga tahun bisa tercapai.
BERBASIS IT: Proses pembelajaran materi keagamaan, ekstrakurikuler, maupun layanan keseharian, seperti pintu kamar, inventaris barang, uang saku, laundry, dan sebagainya menggunakan sistem IT terpadu.
Sementara itu untuk kelompok umum kitab kuning yang dibaca lebih banyak. Tentunya dibekali dulu dengan kemampuan belajar nahwu sharaf metode Al Miftah Ponpes Sidogiri. Untuk Al Qur’an mereka hanya mengaji rutin setelah salat Magrib dan Subuh serta ditarget hafal Juz 30 selama tiga tahun. Pada tahun pertama materi keagamaan terdiri dari fiqih thaharah, haid (khusus putri) & ibadah, hafalan Juz 30, Nahwu Sharaf I metode Al-Miftah PP Sidogiri, kitab tauhid Aqidatul Awam, kitab tajwid Hidayatul Mustafid, dan Aswaja I. Tahun kedua materinya fiqih dalam kitab At Tadzhib I, hafalan Juz 30 & membaca juz 1-15, Nahwu Sharaf II metode Al-Miftah PP Sidogiri, kitab tafsir Al-Qur’an Al-Qawaidul Asasiyah fi Ilmit Tafsir, kitab tafsir Hadits Al-Qawaidul Asasiyah fi Ilmil Hadits, Aswaja II. Kemudian pada tahun ketiga peserta NIBS belajar fiqih dalam kitab At Tadzhib II, ushul fiqih dalam kitab Mabadi Awwaliyah, hafalan Juz 30 & membaca juz 16-30, Hadits kitab Al-Arba’in an-Nawawiyah, Aswaja kitab Hujjah Ahlussunnah wal Jamaah
Ekstrakurikuler yang diadakan di NIBS ada yang berbeda da nada yang merupakan pengembangan dari ekstra yang ada di sekolah. Contoh ekstrakurikuler yang ada yaitu digital marketing, broadcasting, public speaking atau khitabah, city planting atau hidroponik, dan sebagainya. Pada akhir pekan peserta didik diberi kesempatan untuk musyawarah, bermain HP sesuai waktu yang ditentukan, berolah raga, dan aktivtas rekreatif lainnya. Secara terprogram mereka juga diajak unuk silaturahmi ke kiai atau tokoh, ziarah wali, dan bakti sosial.
Kunjungan Orang Tua
Peserta NIBS mengikuti masa orientasi asrama selama minimal 40 hari. Mereka tidak boleh dikunjungii atau dihubungi orang tua. Masa ini sangat penting untuk mematangkan psikologis peserta didik serta membiasakan perikehidupan asrama yang mandiri, disiplin, tertib, dan religius. Selain itu juga sinkronisasi program-program sekolah dengan NIBS serta pembekalan materi-materi dasar tentang keagamaan dan keterampilan hidup harian, seperti merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, dan sebagainya.
Setelah melewati masa orientasi, kegiatan kunjungan orang tua dapat dilaksanakan sebulan sekali di pekan pertama pada hari Sabtu (ba’da Asar, pukul 16.00) s.d. Ahad (sebelum Asar, pukul 15.00). Pertemuan dilakukan di dalam lingkungan NIBS. Peserta didik bisa pulang ke rumah sesuai waktu yang ditentukan pada tengah semester dan akhir semester. Sistem kunjungan dan pulang ke rumah diatur dengan suatu ketentuan yang disepakati bersama.
Fasilitas Lengkap dan Nyaman
Gedung terpisah di dua lokasi untuk peserta didik putra dan putri. NIBS I untuk peserta didik putra berada di Jalan Yos Sudarso nomor 17, Arteri Utara, Kota Semarang. Tepatnya berada di lantai IV SMA Nasima. NIBS II untuk peserta didik putri berada di Rumah “Merah Putih” Jalan Puspanjolo Dalam XI nomor 17 A Kota Semarang.
NIBS putra menyediakan 6 (enam) ruang kamar nyaman, ber-AC, aman, rapi, dan bersih kapasitas maksimal 8 (delapan) tempat tidur tunggal. Fasilitas pendukungnya sangat lengkap antara lain kamar mandi dan toilet bersih dengan jumlah memadai, rak sabun, lift untuk turun naik lantai I-IV, lapangan dan peralatan olah raga (outdoor/indoor), mesin cuci dan area jemuran untuk pakaian pribadi, laundry pakaian seragam, ruang keakraban, dapur mini, almari dan loker pribadi, makan tiga kali sehari, ruang makan bersama, masjid, ruang-ruang materi, armada antar jemput ke sekolah, dan sebagainya. Koordinator pengasuh (murabbi) bersama keluarganya disediakan ruang khusus dengan tatanan layaknya rumah tinggal. Sedangkan untuk para pendamping (musyrif) disediakan kamar-kamar tersendiri.
NIBS PUTRI: Gedung NIBS untuk peserta didik putri beralamat di Jalan Puspanjolo Dalam XI nomor 17A. Satu kawasan dengan KB-TK Nasima, SD Nasima, dan Ponpes Raudhatul Quran Annasimiyyah. Lokasinya nyaman dan aman di tengah perkampungan yang tidak terlalu padat dan riuh.
NIBS putri menempati bangunan rumah yang sebelumnya merupakan rumah tinggal pendiri YPI Nasima, keluarga H Yusuf Nafi’. Setelah mereka pindah ke rumah baru di kompleks Grand Marina Semarang dan kawasan Bendungan Hilir Jakarta rumah tersebut sempat digunakan untuk kantor dan laboratorium komputer SMP Nasima waktu masih beralamat di Puspanjolo Selatan. Setelah itu sempat digunakan sebagai kantor sekretariat YPI Nasima. Bangunannya megah berlantai dua di bagian utama dan berlantai tiga di bagian belakang. Tersedia 5 kamar ber-AC dengan kapasitas 2-3 tempat tidur tunggal.
MEMBUAT BETAH: NIBS terpadu dengan fasilitas sekolah yang lengkap sehingga membuat betah para peserta didik yang tinggal di asrama.
Pendaftaran
Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di tempat pendaftaran dan online. Free alias tidak ada uang pendaftaran. Pendaftaran langsung di Ruang Nusantara (lobi) SMA Nasima Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Semarang atau di Ruang Magelang SMP Nasima Jalan Trilomba Juang 1 Semarang. Sementara untuk pendaftaran online melalui https://ppd.sekolahnasima.sch.id. Persyaratannya mudah. Sama seperti mendaftar sekolah pada umumnya plus mengeklik ikon “Asrama” lalu mengeklik lagi pilihan program “Tahfiz” atau “Umum”. Setelah itu mengisi beberapa daftar pertanyaan sebagai data awal observasi calon peserta didik.
Bilamana semua borang pendaftaran sudah dilengkapi, peserta dan orang tua mengikuti serangkaian proses observasi, yang meliputi observasi psikologis, observasi kemampuan mengaji Alquran, pemetaan potensi akademik dan bakat minat, serta wawancara. Sistem obsevasinya dikemas efisien efektif. Dilakukan oleh observer berkompeten. Waktunya dijadwalkan bisa selesai dalam satu waktu dan untuk kondisi tertentu bisa menyepakati jadwal khusus untuk observasi. Setelah dinyatakan lolos observasi, tahap selanjutnya adalah mendaftar ulang dengan membayar biaya investasi pendidikan sesuai ketentuan. Biaya investasi pendidikan di NIBS sangat terjangkau dan all in untuk semua kegiatan. Terdiri dari dana operasional (sekali pada awal masuk), dana pengembangan pendidikan (setahun sekali), dan SPP (setiap awal bulan, termasuk makan 3 x sehari dan laundry pakaian seragam).
“Tahun pertama ini kami fokus melakukan monitoring dan evaluasi detail terhadap program, penerapan SOP-SOP, fasilitas, dan keseharian operasional NIBS. Berapapun jumlah peserta didik NIBS kami terima dan kelola sebaik-baiknya. Semoga pada tahun-tahun selanjutnya jumlah peserta NIBS memenuhi target seiring dengan ketersediaan fasilitas serta sistem manajemen yang solid,” kata Indarti. Dia juga menambahkan, “Sinergi semua pihak senantiasa kita kuatkan. Semoga Allah melimpahkan rida, bimbingan, dan pertolongan-Nya kepada Sekolah Nasima.” (Pram)
No | Nama | Jabatan | Tenaga Pendidik/ Non Pendidik |
---|---|---|---|
{{no}} | {{nama}} | {{jabatan}} | {{tendik}} |