Mendidik Karakter “Merah Putih” Generasi Muda Indonesia
SMA Nasima berkomitmen tinggi terhadap pendidikan generasi muda Indonesia masa depan. Visinya adalah membimbing insan Indonesia berilmu dan berakhlak al karimah. Visi itu berusaha diwujudkan lewat misi
- menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas,
- menciptakan lokomotif-lokomotif baru menuju Indonesia Raya, dan
- mewujudkan kesejahteraan bersama.
Visi misi tersebut menempatkan peserta didik sebagai subyek dengan segala potensi dan karakteristiknya, bukan obyek. Nasima mendidik secara tepat dengan memberi kepercayaan pada peserta didik untuk menjadi insan Indonesia, yaitu manusia yang menyadari fitrahnya sebagai makhluk Allah dan berjatidiri Indonesia. Agama, ilmu pengetahuan, teknologi, keterampilan, dan sebagainya terintegrasi pendidikan karakter nasionalisme agama (Nasima) difasilitasi oleh guru-guru dengan kinerja dan pelayanan terbaik. Guru-guru menerapkan azas pendidikan Ki Hajar Dewantoro, yaitu In Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Sekolah sangat memahami posisi dan fungsi generasi muda SMA Nasima sebagai bagian generasi harapan Indonesia di masa depan. Bahkan, generasi muda Nasima diupayakan mampu menjadi lokomotif atau pemimpin, bukan sekedar pengikut atau generasi biasa. Oleh karena itu, fasilitas, budaya sekolah, sistem pembelajaran, ekstrakurikuler, dan kegiatan-kegiatan penguatan karakter secara sungguh-sungguh terus diupayakan agar semakin baik dari waktu ke waktu.
Full day school
SMA Nasima menerapkan sistem full day school, yaitu kegiatan pendidikan sekolah satu hari dari kukul 06.55 s.d. 15.30 WIB pada hari Senin-Jumat. Hari Sabtu peserta didik tidak ke sekolah. Secara mandiri dan positif peserta didik memanfaatkan hari Sabtu untuk kegiatan belajar mandiri, pengerjaan tugas-tugas, dan pengembangan diri lainnya.
Hari belajar Senin-Jumat dimulai dengan kegiatan baris, ikrar, pemeriksaan kesemaptaan penampilan, pengibaran dan penghormatan bendera, taddarus, mujahaddah Asmaul Husna, dan doa. Setelah itu ada kegiatan curah perasaan dengan sesama teman dan wali kelas. Keterbukaan dan komunikasi antarteman dengan wali kelas akan mengawali hari belajar dengan lebih ringan dan menyenangkan. Semua kegiatan itu merupakan rutinitas pembukaan kelas yang selalu ditemani wali kelas yang care dan bijaksana.
Pukul 07.15 kegiatan pembelajaran mulai dilaksanakan. Kurikulumnya adalah kurikulum nasional yang dilengkapi dengan kurikulum Nasima. Sistem yang diterapkan adalah moving class. Sistem ini memotivasi peserta didik untuk aktif dan mandiri mencari ilmu. Karakter kerja keras, disiplin, dan bertanggungjawab peserta didik melandasi kelancaran kegiatan pembelajaran yang berpindah dari satu ruang ke ruang selanjutnya. Jam istirahat I biasanya digunakan untuk Shalat Duha dan makan minum bekal. Jam istirahat II adalah saat untuk makan siang bersama dan Shalat Zuhur berjamaah. Kegiatan pembelajaran hari yang bersangkutan ditutup dengan doa penutup, hormat bendera, penataan dan kebersihan kelas. Sebelum pulang peserta didik wajib melakukan Shalat Jamaah Asar. Bagi peserta didik perempuan yang berhalangan tetap melakukan ibadah dengan membaca Asmaul Husna, zikir, dan doa. Semua aktivitas pendidikan itu difasilitasi ruang-ruang dan sarana yang memadai.
Kreatif dan bermakna
Budaya sekolah Merah Putih, nasionalisme dan agama yang kuat itu juga terwujud dalam aneka aktivitas yang kreatif penuh makna. Ekstrakurikuler terdiri dari ekstrakurikuler wajib (Pramuka), khusus (PMR, Paskibra, dan KIR), serta pilihan (basket, futsal, desain grafis, jurnalistik, musik, paduan suara). Guna mendukung pemahaman materi pembelajaran dan penguatan karakter, sekolah dengan OSIS dan MPK sebagai pemimpinnya, menyelenggarakan beberapa kegiatan kreatif. Kegiatan kreatif itu antara lain English Conversation for Youngster (ECY) Fiesta, pentas drama musical, pameran seni rupa instalasi, pekan kreasi apresiasi, entrepreneur week, manasik haji, dan sebagainya.
Selain itu ada juga kegiatan eksplorasi lingkungan di akhir tema pembelajaran secara kolaboratif, live in, dan Jelajah Nusantara. Live in adalah kegiatan praktek hidup sebenarnya di suatu masyarakat. Yang paling ditunggu adalah kegiatan Jelajah Nusantara bagi peserta didik kelas XI. Tiap tahun obyek jelajah selalu berpindah. Kegiatan ini menghantar peserta didik pada keluasan, kekayaan, dan keragaman potensi serta budaya bangsa Indonesia. Selama beberapa hari peserta didik dan guru mengeksplorasi suatu wilayah tujuan dari berbagai sudut kajian dan menyusunnya dalam sebuah laporan kualitatif. Sejak tahun 2011, secara berkesinambungan SMA Nasima menunjungi suku Sasak di Nusa Tenggara Barat, suku Tengger dan sekitarnya di Jawa Timur, dan suku Dayak Kenyahdi Kalimantan Timur, suku Osing dan Madura di Jawa Timur, suku Batak Karo, Toba, dan Mandailing di Sumatera Utara, serta suku Bugis dan Toraja di Sulawesi Selatan. Suku-suku lain secara bertahap juga akan dikunjungi dalam program Eksplorasi, Live in, dan Ekspose Jelajah Nusantara (ELE-JN).
Kredibel melalui prestasi
Sekolah yang resmi bernama SMA Nasima sejak 2009 sebagai metamorphosis SMA Diponegoro ini dengan cepat memperoleh pengakuan dari berbagai pihak. Tahun 2010 SMA Nasima terakreditasi A dan memeroleh Sertifikat ISO 9001:2008. Peringkat akademiknya juga sudah sejajar dengan SMA-SMA lain khususnya di Semarang. Buktinya, SMA Nasima mampu peraih peringkat I nilai UN untuk kelas IPS dan peringkat III untuk kelas IPA di antara semua SMA swasta di Kota Semarang.
Prestasi membanggakan ini melengkapi prestasi-prestasi non akademik lainnya, seperti Honourable Medals untuk desain motif batik dari citra mikroskop pada ajang ISPO, juara III Nasional “Indosat Wireless Competition, Juara I desain pintu gerbang Unnes, dan sebagainya. Tahun 2017-2018, medali perak Kompetisi Ekonomi FEB UI, medali emas Olimpiade Akuntansi FEB Undip, medali emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Ekonomi, dan medali emas Kompetensi Sains Madrasah/Sekolah Nasional berhasil diraih. Tak hanya bidang akademik, bidang seni pun tak ketinggalan. Juara I diraih tim ekstrakurikuler tari dalam even internasional Andong Mask Festival di Korea Selatan.
Tertarik sekolah di SMA Nasima? Datang dan daftar saja di Jl. Arteri Utara Yos Sudarso 17 Semarang. Teleponnya 024-76433361. (Pram)
No | Nama | Jabatan | Tenaga Pendidik/ Non Pendidik |
---|---|---|---|
{{no}} | {{nama}} | {{jabatan}} | {{tendik}} |
No | Nama Siswa | Kelas | Prestasi | Tingkat Lomba |
---|---|---|---|---|
{{no}} | {{nama siswa}} | {{kelas}} | {{prestasi}} | {{tingkat lomba}} |