TAMPIL MEMUKAU: Tim penari Ratoh Jaroe SD Nasima tampil memukau di hadapan para pejabat, hadirin, serta peserta dan pendamping dalam acara pembukaan kegiatan lomba MAPSI Kota Semarang (Kamis 18/9/2025).
Final Lomba Mata Pelajaran PAI dan Seni Islami (MAPSI) Tingkat Kota Semarang tahun 2025 sukses digelar di SD Nasima, Jalan Puspanjolo Selatan 53, Semarang. Kegiatan berlangsung sehari penuh pada Kamis (18/9/2025) dari pagi hingga malam. Hampir semua ruangan kelas, perpustakaan, lapangan, dan lingkungan sekitarnya digunakan sebagai tempat lomba, transit juri, maupun transit kontingen.
Sebanyak 544 peserta didik SD dari 16 kecamatan ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Mereka merupakan para juara tingkat kecamatan yang siap berlaga pada 13 cabang lomba, mulai dari hifdzil Qur’an, vokal duet, kaligrafi, hingga seni rebana. “Sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi SD Nasima karena dipilih sebagai tempat kegiatan besar yang dihadiri oleh ratusan tamu, peserta, maupun guru pendamping dan orang tua peserta lomba MAPSI ini,” kata Kepala SD Nasima, Lulu Arifatun SPd.
Acara pembukaan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr. Bambang Pramusinto, SH, SIP, M.Si., beserta jajaran Koordinator Satuan Pendidikan dan Pengawas Pendidikan. Suasana pembukaan berlangsung meriah ketika Tim Tari Ratoh Jaroe SD Nasima tampil memukau di hadapan ratusan tamu undangan dan peserta lomba. Gerakan yang serempak, energik, serta penuh semangat menjadikan tarian khas Aceh ini sebagai pembuka yang sempurna dan menambah antusiasme peserta lomba.
MENYANYI LAGU ISLAMI: Dua peserta tampak sedang unjuk kemampuan seni vocal secara duet di hadapan tim juri. Mereka membawakan lagu Islami dengan judul yang ditentukan panitia Lomba MAPSI.
Selain menampilkan kreativitas seni, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan karakter Islami antar peserta didik. Para siswa terlihat antusias mempersiapkan diri untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, sekaligus menjadikan lomba sebagai sarana belajar nilai sportivitas dan kebersamaan. Berbagai cabang lomba berlangsung ketat, namun tetap menjunjung tinggi semangat ukhuwah islamiyah.
KOMPETITIF: Peserta lomba menulis hijaiyyah sedang menunjukkan kemampuan terbaiknya di salah satu ruang kelas SD Nasima.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Dr Bambang Pramusinto SH SIP MSi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba ini di SD Nasima. “Lomba MAPSI bukan hanya wahana unjuk prestasi, tetapi juga sarana pembinaan akhlak, kreativitas, dan kepercayaan diri siswa. Saya berharap kegiatan ini melahirkan generasi Qur’ani yang berilmu, berkarakter, dan mampu membawa nama baik Kota Semarang di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya saat membuka lomba secara resmi. (naskah: Pram, foto: Son)