NASIMA UNTUK NU: Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd (berdiri, kanan) memaparkan skema gagasan Sekolah Nasima untuk turut memajukan lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan NU.
Selasa 23/7/2024 Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima menerima kunjungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah. Pihak PWNU yang hadir adalah Wakil Sekretaris PWNU, Dr Ghufron Hamzah SThI MSI dan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani MSI. Mereka diterima langsung oleh Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd yang didampingi oleh Wakil Ketua Pengurus, Ilyas Johari SPd MM, Wakil Sekretaris, Adhi Nugroho SKel MSc, Anggota Pengawas, Dr H Najahan Musyafak MA, Direktur Litbang, Supramono MPd, Direktur Sarana Prasarana, Ahmad Jauhari MPd, serta Direktur Asrama dan Keagamaan, Ahmad Mundzir SPdI MAg AH.
“Kami bersilaturahim ke YPI Nasima diutus oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghofar Rozin atau Gus Rozin untuk menggandeng Nasima agar berkenan menjadi lembaga mitra. Kami berharap Sekolah Nasima berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan madrasah dan sekolah di dalam pengelolaan LP Ma’arif NU Jawa Tengah. Mudah-mudahan Nasima berkenan menjadi sekolah model atau rujukan, menjadi lokasi studi tiru, berbagi praktik baik, menjadi mitra pendamping pengembangan sekolah, dan sejenisnya,” kata Dr Ghufron Hamzah SThI dalam forum diskusi di Ruang Negara YPI Nasima Jalan Yos Sudarso 17 Kota Semarang.
Ketua Pengurus YPI Nasima mengaku bahwa sebelum kunjungan tersebut sudah pernah bertemu dengan Gus Rozin pada beberapa hari menjelang Konferwil XVI PWNU yang salah satu agendanya adalah pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah. Gus Rozin adalah Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati. Dia meneruskan kepengasuhan dari ayahnya, Almaghfurllah KH MA Sahal Mahfudh. KH MA Sahal Mahfudh merupakan Penasihat YPI Nasima sampai akhir hayatnya. Hubungan YPI Nasima dengan Ponpes Maslakul Huda sudah menjadi keluarga besar.
Dalam pertemuan awal tersebut Gus Rozin menyampaikan gagasan-gagasan bila terpilih menjadi Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah. Dia mengusung gagasan “Berkhidmad dan Bermartabat Membangun Peradaban”. Salah satu gagasan yang menonjol adalah peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan NU Jawa Tengah. Pada kesempatan itu dia secara eksplisit meminta kesediaan Sekolah Nasima untuk menjadi mitra PWNU dalam ikhtiar peningkatan kualitas pendidikan NU tersebut.
SIAP BERKHIDMAD: Wakil Sekretaris PWNU Jawa Tengah, Dr Ghufron Hamzah SThi MSI (nomor 3 dari kanan), Ketua Pengurus LP Ma’arif NU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani MSI (nomor 4 dari kanan), Ketua Pengurus YPI Nasima, dan Dr Indarti MPd (nomor 2 dari kiri) beserta jajaran sama-sama siap berkhidmad untuk NU dan NKRI.
“Pada prinsipnya Nasima selalu siap bila NU memanggil untuk turut berkhidmah karena pada dasarnya perjalanan Nasima banyak terinspirasi dari NU. Berkhidmad kepada NU sama saja berbakti kepada bangsa, negara, dan agama sekaligus,” kata Indarti. “Tentunya kami tidak asal mau dijadikan mitra. Insya Allah kami juga sudah menyiapkan tawaran gagasan dan langkah-langkah untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan NU,” jelas Indarti sambil memaparkan skema gagasan dan langkah implementatif peran Nasima untuk LP Ma’arif NU di layar Interractive Flat Panel (IFP) atau smartboard.
Tak hanya bersedia menjadi lembaga mitra, beberapa personel YPI Nasima juga ditugasi khusus untuk menjadi Pengurus LP Ma’arif NU Jawa Tengah. Mereka adalah Dr H Najahan Musyafak MA sebagai Wakil Ketua, H Ahmad Jauhari MPd sebagai Wakil Sekretaris, dan Supramono MPd sebagai Sekretaris Bidang Pengembangan Sekolah. “Keberadaan personel Nasima di LP Ma’arif NU menunjukkan totalitas kita dalam berkhidmah. Semoga semakin menambah efektifitas keterlaksanaan program-program LP Ma’arif nantinya,” pungkas Indarti. (Pram)