Sekolah Nasima

SMP dan SMA Nasima Kirim 60 Peserta Student Immersion Program di Korea Selatan

Bagikan

MENDUNIAKAN BHINNEKA TUNGGAL IKA: Peserta didik SMP Nasima Semarang bersama warga sekolah Yanchon Middle School berfoto bersama usai mementaskan tari “Gebyar Nusantara” sebagai gambaran keberagaman di Indonesia di aula sekolah yang berlokasi di Incheon, Korea Selatan (21/11/2023).

             Jumat 17/11/2023 SMP dan SMA Nasima memberangkatkan 60 peserta didik dan 5 orang guru pendamping untuk mengikuti Nasima Student Immersion Program (NSIP) di Korea Selatan. Rincian pesertanya, SMP unggulan yang beralamat di Jalan Trilomba Juang nomor 1 Kota Semarang tersebut memberangkatkan 29 peserta didik dan 2 guru, yaitu Abdul Rohim SPd (guru IPA) dan Dwi Purnaning Rahayu SPd (guru Matematika). Sedangkan SMA yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Kota Semarang itu mengirim 31 peserta didik dan juga 2 guru, yaitu Isnayani Tabi’ul Mursyida MPd (guru Bahasa Inggris, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Pengajaran) serta Aprista Putri Kartini SPd (guru IPA). Satu orang lagi yang ditugasi Yayasan Pendidikan Islam Nasima untuk monitoring dan evaluasi kegiatan adalah Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd.

KELUARGA BARU: Peserta NSIP tinggal di rumah-rumah warga untuk mengalami langsung kultur masyarakat Korea Selatan sebagaimana yang dialami peserta didik SMP Nasima (dari kiri) Hafidz, Andre, dan Usman dengan “orang tua baru” mereka.

Acara pemberangkatan dilaksanakan di ruang makan SMA Nasima. Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd didampingi beberapa organ yayasan, direktur, serta Kepala SMP dan SMA Nasima hadir pada acara tersebut. Selain itu hadir pula seratusan lebih orang tua yang mengantar peserta didik NSIP. Indarti dalam sambutannya mengatakan bahwa NSIP merupakan salah satu langkah Sekolah Nasima menjadi sekolah bertaraf internasional. Menurutnya ada beberapa hal yang telah menjadi indikator taraf internasional di Sekolah Nasima, antara lain intensifikasi pembelajaran bahasa asing (Inggris, China, dan Arab), Sains, Matematika, serta teknologi informasi terapan dengan tetap berdasar pada karakter nasionalis agamais.

“SD, SMP, dan SMA Nasima mengembangkan pembelajaran Bahasa Inggris, Sains, dan Matematika dengan kurikulum, bahan ajar, dan evaluasi Cambridge. Kami juga menjalin sister school atau kemitraan dengan beberapa sekolah unggul di Korea Selatan sebagai negara peringkat 2 kualitas pendidikan terbaik di dunia serta peringkat ke-7 menurut PISA,” kata Indarti.

BANYAK PELUANG: Atase Pendidikan RI di Korea Selatan, Gogot Suharwoto PhD (berdiri kiri) didampingi Dirlitbang YPI Nasima, Supramono MPd memberi informasi dan motivasi kepada peserta didik Nasima untuk studi lanjut ke luar negeri, salah satunya Korea Selatan.

 

Sister school

NSIP merupakan tindak lanjut dari sister school yang sudah terjalin mulai tahun ajaran 2023/2024 sampai dua tahun mendatang. Setelah beberapa kali melakukan pertemuan daring, maka diteruskan dengan pertemuan tatap muka melalui NSIP tersebut. “Peserta NSIP adalah duta Sekolah Nasima sekaligus delegasi Indonesia untuk berbagi pengalaman tentang pengelolaan sekolah utamanya terkait pembelajaran bahasa asing, sains, matematika, dan teknologi. Selain itu juga mementaskan beberapa tarian Nusantara sebagai media pengenalan budaya Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika dan adiluhung di sekolah-sekolah Korea Selatan yang dituju,” tambah Indarti.

STEAM: Peserta didik Sekolah Nasima berbaur dalam pembelajaran khas Korea yang memadukan Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematic (STEAM) secara komprehensif, menantang, sekaligus menyenangkan.

SMP Nasima bertemu sister school-nya, Yangchon Middle School di Kota Incheon selama sehari penuh pada Selasa 21/11/2023. Kedua sekolah berbaur dalam kegiatan tukar best practice pengelolaan program-program sekolah, school tour, belajar bersama, bermain tradisional Korea, dan pentas seni. Dua puluh sembilan peserta didik SMP Nasima mementaskan tari kreasi “Gebyar Nusantara”, yaitu sebuah medley tari-tarian beberapa daerah di Indonesia yang dibawakan secara kolosal dengan iringan musik etnik yang megah. Sedangkan teman-teman mereka di Yangchon mementaskan seni-seni Korea, yaitu gerak lagu khas K-Pop dan Taekwondo. Pada hari selanjutnya peserta NSIP SMP Nasima bertandang ke Sousong Middle School di Seoul untuk melakukan kegiatan-kegiatan serupa.

NASIMA-YANCHON YES: Kepala Yangchon Middle School, Choi Kwang Ho (nomor 3 dari kanan) beserta jajaran dan Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd (nomor 2 dari kanan) beserta guru pendamping SMP Nasima (Abdul Rohim SPd dan Dwi Purnaning Rahayu SPd) berfoto bersama seusai diskusi.

             Saat anak-anak Nasima dan teman-teman Koreanya belajar bersama di beberapa kelas, guru pendamping Nasima dijamu minum teh di ruang kepala sekolah. Sambil menikmati teh hangat khas Korea kedua belah pihak bertukar informasi tentang kekhasan masing-masing sekolah dan keunikan kedua negara, serta rencana tindak lanjut dari program sister school yang sudah terjalin sejak Agustus 2023. “Beberapa hari sebelum rombongan Sekolah Nasima datang ke sini, saya sempatkan membeli globe baru. Kami ingin sekali berbalas kunjungan ke Nasima di Indonesia dan mencoba memvisualisasikan jarak perjalanan dari Korea ke Indonesia melalui globe ini,” kata Kepala Sekolah Ganghwa High School, Mr Lee Kyu Sung dalam bahasa Korea sambil menunjukkan gambar peta kedua negara pada globe.

RENCANA TINDAK LANJUT: Kepala Ganghwa High School, Mr Lee Kyu Sung (nomor 2 dari kiri) beserta jajaran dan Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd (paling kanan) berdiskusi hangat tentang tindak lanjut program sister school.

SISTER SCHOOL: Delegasi SMA Nasima memukau teman-temannya di Ganghwa High School dengan pentas tari “Ratoh Jaroe”, serta vokal “Manuk Dadali” dan tari “Gambang Semarang”.

 

Sementara itu, SMA Nasima mengunjungi sister school-nya di Korea Selatan yaitu Ganghwa High School di Ganghwa Island pada Rabu 22/11/2023. Sehari sebelumnya mereka berkunjung ke Seoul Technical High School. Kegiatan di dua sekolah tersebut juga berupa diskusi best practice pengelolaan program-program sekolah, school tour, belajar bersama, dan pentas seni. Tim SMA Nasima memukau warga sekolah unggul di Korea tersebut dengan pentas tari Gambang Semarang dan Ratoh Jaroe, serta vokal “Manuk Dadali”.

SENI DAN TEKNOLOGI: Tim NSIP SMA Nasima berfoto dengan pimpinan Seoul Technical High School seusai pentas beragam seni khas Nusantara di sekolah teknik menengah atas tertua di Korea Selatan tersebut.

UNIVERSITAS SAINS-TEKNOLOGI: Peserta didik SMP dan SMA Nasima sejumlah 60 orang menyimak “kuliah” pengantar dari Vice President for International Affairs Ajou University, Prof Kang Shin Goo (berdiri di depan papan tulis).

SEJARAH KOREA: Delegasi NSIP SMP dan SMA Nasima belajar sejarah bangsa Korea masa lampau di Istana Gyeongbok Gung.

“NEGARA” DI DALAM NEGARA: Peserta NSIP mengeksplorasi alam dan budaya internasional Nami Island, sebuah pulau kecil di tengah bendungan yang dikelola dengan konsep seperti sebuah negara otonom.

Delegasi NSIP SMP dan SMA Nasima juga melakukan kunjungan ke Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik of Korea di Kota Seoul dan Ajou International University. Rombongan Nasima diterima oleh Atase Pendidikan Indonesia di Korea Selatan, Gogot Suharwoto PhD. Dalam pertemuan tersebut Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd mempresentasikan profil Sekolah Nasima, program Student Immersion dan Sister School, serta agenda-agenda selama di Korea Selatan. Gogot menyambut sangat baik serta memberi banyak informasi tentang sistem pendidikan Korea dan motivasi kepada peserta didik untuk studi lanjut ke luar negeri, termasuk Korea.

MENJADI ANCHOR: Peserta didik SMP Nasima, Aisyah dan Aflah (duduk) berkesempatan belajar menjadi anchor atau presenter berita di KBS yang merupakan stasiun televisi terkemuka di dunia.

MERAKIT ROBOT DI PUSAT ROBOT: Peserta didik SMP-SMA Nasima mampu menunjukkan keterampilannya dalam membuat robot sederhana saat eksplorasi di Robotron, sebuah perusahaan pembuat robot ternama dunia di Korea.

Selain agenda-agenda kependidikan peserta NSIP juga melakukan kegiatan eksplorasi lingkungan, sejarah, teknologi, dan budaya. Objek eksplorasi antara lain Pulau Nami, Pulau Ganghwa, HiKR Ground (pusat industrai dan entertainment e-sport Korea), Istana Gyeongbok Gung, Korea Broadcasting System (KBS), Soul Tower, Robotron, area pengenalan Hanbok atau busana tradisional Korea, serta proses pengolahan rumput laut dan produk awetan makanan khas Korea sampai berakhirnya kegiatan NSIP pada Jumat 24/11/2023. “Kegiatan yang sangat berkesan dan penuh manfaat. Kami, anak-anak SMP dan SMA Nasima difasilitasi sekolah untuk membuka perspektif pikiran ke depan yang mendunia. Tentunya ini akan menjadikan kami lebih semangat untuk belajar yang kelak menjadi bekal kami menjadi generasi masa depan bangsa,” kata peserta NSIP sekaligus peserta didik kelas IX SMP Nasima, Aflah Berlian Darmanta. (Pram)


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *