GURU PEMBELAJAR: Para guru Sekolah Nasima serius mengerjakan soal-soal UKG dan UKN sebagai salah satu media uji kompetensi, kompetisi, dan wujud karakter pembelajar.
Guru merupakan komponen utama dalam pendidikan. Kompleksitas potensi yang dimilikinya menjadi wahana untuk memberi teladan, memotivasi, menginspirasi, membimbing, sampai mengevaluasi proses pendidikan yang dilakukan terhadap peserta didik. “Oleh karena itu, Sekolah Nasima secara periodik melakukan kegiatan upgrading atau peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya guru. Kegiatannya berupa uji kompetensi untuk pemetaan dan pengukuran, beragam kegiatan seminar, pelatihan, workshop, dan sejenisnya, serta kegiatan kompetisi dan rekreatif, seperti gathering,” kata Direktur SDM YPI Nasima, Hj Dwi Astuti SPd MM.
“Setelah melampaui hiruk pikuk pembelajaran selama masa pandemi Covid-19, tahun 2023 ini Sekolah Nasima kembali melakukan Uji Kompetensi Guru (UKG) dan Uji Kompetensi Nasima (UKN) terhadap semua guru. Biasanya rutin dua tahun sekali untuk mengukur sekaligus memetakan kompetensi guru. Dari data kompetensi guru kita akan menentukan treatment atau perlakuan yang tepat melalui workshop tematik dan sebagainya,” tambah Dwi Astuti.
UKG tahun ini dilakukan pada Sabtu 14/1/2023 dan UKN dilaksanakan pada Sabtu 21/1/2023. Pesertanya adalah guru KB-TK, SD, SMP, dan SMA Nasima sejumlah total 170 orang. Mereka mengerjakan soal-soal tulis yang dikelompokkan dalam beberapa jenis kompetensi. Item UKG antara lain meliputi uji kompetensi profesional, pedagogik, dan kepribadian. UKN meliputi mata uji kompetensi keagamaan, kenasimaan, bahasa Inggris, dan teknologi informasi terapan. Untuk pelaksanaan UKG Sekolah Nasima bekerja sama dengan Swadika Teaching Consultant. Sedangkan soal-soal UKN disusun bersama oleh tim yang terdiri dari Direktur Pendidikan serta Direktur Asrama dan Keagamaan. Semua kegiatan dilaksanakan di ruang-ruang kelas SMA Nasima Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Semarang.
PENGUKURAN DAN PEMETAAN: Data yang diperoleh dari UKG dan UKN menjadi dasar bagi penentuan program-program kebijakan pembinaan maupun pengembangan sumber daya manudia di YPI Nasima.
“Alhamdulillah, YPI Nasima konsisten melaksanakan kegiatan pengembangan kompetensi. Meski terasa menantang saat mengerjakan soal-soal yang ada tetapi kami memahami bahwa hal ini penting bagi lembaga maupun kami sebagai guru. Momen UKG dapat memotivasi guru untuk terus belajar meningkatkan diri. Tentunya bila guru berkualitas, maka akan berdampak positif terhadap semua proses pendidikan maupun kemajuan lembaga,” kata salah satu peserta yang juga Wakil Kepala SMP Nasima Bidang Kurikulum dan Pengajaran, Sri Nikmatu Rupiah MPd. (Pram)