Sekolah Nasima

Asyiknya Pembuatan kompos di KB-TK Nasima

Bagikan

CUCI SAMPAH: Anak-anak yang membawa sampah plastic akan mencuci sampah dengan sabun dan air

Selasa-Rabu 24-25/01/2023 Di KB-TK Nasima mengadakan kegiatan zero waste bersama Ibu Linggayani Soentoro sebagai pendiri PKBM Edu House. Pengertian zero waste adalah sebuah gaya hidup modern yang mendorong manusia untuk minimalisir pemakaian sampah plastik agar sampah tidak menumpuk dan menjadikan dunia menjadi kotor. Banyak tempat-tempat sudah tercemar oleh sampah plastik seperti pantai, sungai dan sebagainya. Banyak sekali masyarakat, khususnya kita selalu memakai produk-produk dengan wadah plastik. Dari pemerintah sendiri sudah menggerakkan kantong plastik belanja diganti tas belanja agar minimalisir pemakaian plastic. Tetapi hal ini belum cukup untuk minimalisir sampah karena masih ada toko-toko yang menggunakan kantong plastik.

KB-TK Nasima mengajak seluruh warga sekolah dan para orang tua untuk minimalisir sampah dengan kegiatan zero waste. Kegiatan ini untuk minimalisir sampah agar melestarikan lingkungan sekolah tanpa plastik. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Lingga Soentoro. Bu Lingga mengajak kami dan anak-anak mengurangi sampah dengan mencuci sampah. Para guru dan anak-anak diberikan edukasi oleh Ibu Lingga mengenai bahayanya sampah dan mengajak mengurangi sampah plastik. Anak-anak yang membawa sampah plastik akan mencuci sampahnya sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan efek jera kepada anak-anak untuk tidak membawa sampah plastik. Awalnya anak-anak suka dengan kegiatan mencuci sampah tapi lama-kelamaan mereka bosan mencuci sampah. Salah satu siswa kelas TK B yaitu Arsyad berkata “Awalnya seru cuci sampah tapi lama-kelamaan jadi capek,ya bu”. Pada  akhirnya, anak-anak tidak membawa sampah plastik ke sekolah.

Selasa dan Kamis,7 dan 8/02/2023, Ibu Lingga mengajak warga sekolah seperti guru, staff, karyawan sekolah dan siswa-siswi KB-TK Nasima untuk membuat pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos ini sangat mudah dibuat. Bahan-bahannya seperti, bantalan sekam, pupuk kompos yang sudah ada, kain hitam, keranjang sampah dan kardus. Cara pembuatannya yaitu membuat bantalan sekam dari kain bekas yang diisi oleh sekam, lalu didalam keranjang sampah dilapisi kardus agar cahaya matahari tidak tembus, kemudian keranjang tersebut diisi bantalan sekam, pupuk kompos yang sudah jadi, sampah organic dan diatasnya dikasih bantalan sekap dan yang terakhir ditutup dengan kain hitam. Semua warga sekolah sangat senang membuat pupuk kompos di sekolah. (Dewi)

APERSEPSI: Anak-anak diberikan materi sebelum melakukan kegiatan cuci sampah dan pembuatan kompos

JEMUR SAMPAH: Setelah sampah dicuci lalu dijemur dan dapat dijual ke bank sampah

KOMPOSTING: Anak-anak sedang membuat pupuk kompos dengan Bu Lingga

 


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *