MUSYAWARAH KERJA: Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di lingkungan Sekolah Nasima, yaitu DKM Baitul Masykur SMA Nasima dan Baitul ‘Alim SMP Nasima mempresantasikan rancangan program masa khidmat 2022-2026 (Rabu 1/6/2022).
Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul ‘Alim yang berlokasi di SMP Nasima dan Baitul Masykur di SMA Nasima melakukan musyawarah kerja penyusunan program untuk masa kepengurusan 2022-2026. Musyawarah dilaksanakan di ruang utama Masjid Baitul Masykur SMA Nasima di Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara pada Rabu 1/6/2022. Peserta musyawarah berjumlah 30 orang. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pembekalan calon pengurus DKM dan pelantikan yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya.
Turut hadir mendampingi musyawarah antara lain Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd, Direktur Eksekutif YPI Nasima, Hj Mila Christanty SPd MM, dan Direktur Asrama dan Keagamaan YPI Nasima, Ahmad Mundzir SPd AH selaku penanggung jawab DKM serta beberapa direktur lainnya. Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd menjadi fasilitator kegiatan sekaligus moderator.
Ketua DKM Baitul ‘Alim, H Habiburrafiq SP.d.I. AH. didampingi Wakil Ketua, Taryadi MPd mempresentasikan rancangan program giliran pertama. Setelah itu dilanjutkan presentasi DKM Baitul Masykur oleh Wakil Ketua, Joko Sulistiyono SPd didampingi oleh Ketua, Ahmad Jauhari MPd. Tanggapan berupa pertanyaan maupun masukan dari organ yayasan maupun peserta musyawarah semakin menyempurnakan rancangan program masing-masing DKM.
“Alhamdulillah SMP Nasima memiliki Masjid Baitul ‘Alim dan SMA Nasima ada Masjid Baitul Masykur. Aktivitas ibadah warga sekolah sehari-hari ada di situ. Bahkan yang Baitul Masykur juga digunakan oleh masyarakat umum karena berada di tepi jalan raya,” kata Direktur Asrama dan Keagamaan YPI Nasima, Ahmad Mundzir SPd AH. “Oleh karena itu DKM berperan strategis sebagai motor pendidikan keagamaan, khususnya ibadah dan akhlak di SMP maupun SMA Nasima. Dengan kata lain masjid-masjid Sekolah Nasima mari kita jadikan sebagai laboratorium ibadah dan akhlak peserta didik,” tambah direktur yang biasa dipanggil Gus Mundzir tersebut. Semua hadirin sepakat dengan pernyataan itu dan menyatukan semangat untuk mewujudkannya. (Pram)