Sekolah Nasima

Dua Direktur YPI Nasima Berbagi Pengalaman di Sekolah Bumi Kartini

Bagikan

BERBAGI PENGALAMAN: Direktur Pendidikan I YPI Nasima, Sri Budiani MPd dan Driektur SDM YPI Nasima, Dwi Astuti SPd MM (berdiri nomor 10 dan 11 dari kiri) foto bersama Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Bumi Kartini Jepara (21/10/2023).

Sabtu 21/10/2023 Yayasan Pendidikan Bumi Kartini (YPBK) Jepara menyelenggarakan kegiatan workshop penguatan kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan. Tempatnya di Aula Sekolah Bumi Kartini yang beralamat di Jalan Raya Jepara-Bangsri Gang Cangkring RT 03 RW 01 Kuwasen Jepara. Tema workshop adalah “Pentingnya Manajemen Diri dalam Profesi Pendidikan; Strategi dan Teknik Unggul Menghadapi Tantangan”. Kegiatan diikuti oleh seluruh kepala sekolah serta guru PAUD, SD, SMP, dan Boarding Sekolah Bumi Kartini sejumlah 35 orang. Dari organ yayasan hadir Sekretaris YPBK, M Lutfi Hidayatur Rohman SAg.

Dua direktur dari Badan Eksekutif YPI Nasima Semarang diundang menjadi fasilitator kegiatan tersebut. Mereka adalah Direktur Pendidikan I YPI Nasima, Sri Budiani MPd dan Direktur Sumber Daya Manusia, Dwi Astuti SPd MM. Sri Budiani presentasi pada giliran pertama. Dia mengupas tuntas tentang guru profesional dengan segala kompetensinya. Dwi Astuti melengkapi dengan materi self management atau manajemen diri sebagai guru dan tenaga kependidikan.

Sri Budiani menjelaskan bahwa guru profesional harus memaksimalkan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Guru profesional harus dapat berpikir bertumbuh, belajar menjadi pembelajar, dan dapat meningkatkan manajemen diri. “Berpikir bertumbuh merupakan keyakinan diri bahwa kemampuan dirinya yang sudah ada dapat dikembangkan melalui usaha keras dan dedikasi. Belajar menjadi pembelajar karena iIlmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang,” kata Budiani. “Guru harus terus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi. Manajemen diri berarti mampu menyeimbangkan kebutuhan dan tuntutan profesi dengan waktu dan kondisi,” tambahnya.

Selanjutnya terkait manajemen diri, Dwi Astuti menegaskan bahwa diperlukan metode dan strategi yang jitu sesuai potensi dan kapabilitas masing-masing dengan mengedepankan tujuan bersama dalam sebuah sistem kelembagaan. “Perlu standart-setting, self-monitoring, self-evaluation, dan self-reinforcement. Seluruhnya bermakna dan bermanfaat untuk kelangsungan layanan pendidikan terbaik,” kata Dwi.

Antusiasme peserta ditunjukkan dalam keaktifan melakukan analisis SWOT, ice breaking, serta bertanya. “Bagaimana tips dan trik guru agar dapat fight, positif thinking, dan selalu tersenyum atau bahagia?” tanya Bu Lilik, salah satu guru Boarding SMP Bumi Kartini. “Semua dimulai dari hati, lalu naik ke mindset atau pikiran dan jadikan hidup serta tugas sebagai pendidik sebagai ladang pengabdian,” jawab Dwi. (Ast)

 

SANTAI BERNILAI: Direktur Pendidikan I YPI Nasima, Sri Budiani MPd (berdiri) sedang menjadi fasilitator workshop “Pentingnya Manajemen Diri dalam Profesi Pendidikan; Strategi dan Teknik Unggul Menghadapi Tantangan” di Sekolah Bumi Kartini Jepara.


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *