Sekolah Nasima

Indonesia Berduka, Nyai Nafisah Sahal Wafat

Bagikan

NYAI NAFISAH WAFAT: Pengasuh Ponpes Maslakul Huda dan Ponpes Al Badi’iyah Pati sekaligus Penasihat YPI Nasima, Byai Hj Nafisah Sahal Mahfudh wafat pada 10/11/2022.

Innalillahi wainailaihi raji’un. Indonesia berduka. Pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda dan Pondok Pesantren Al Badi’iyah Pati, Nyai Hj Nafisah Sahal, meninggal dunia di Pati, Jawa Tengah pada Kamis (10/11/2022). Nyai Nafisah wafat di Rumah Sakit Islam (RSI) Pati pukul 18.00 WIB. Sebelumnya, Nyai Nafisah dirawat di RS Telogorejo Semarang.

Selain mengasuh dua pesantren yang dirintis bersama almarhum suaminya, Nyai Nafisah merupakan Mustasyar PBNU periode 2022-2027. Dia adalah istri dari KH Mohammad Ahmad Sahal Mahfudh, Rais Aam PBNU 1999-2014 dan Ketua MUI Pusat pada periode yang sama. Kiai Sahal juga menjadi Penasihat YPI Nasima sejak tahun 1996 sampai wafatnya pada tahun 2014. “Setelah Kiai Sahal wafat silaturahmi YPI Nasima dengan Nyai Nafisah dan Ponpes Maslakul Huda Pati tetap berlanjut. Organ YPI Nasima rutin berkunjung ke Pati untuk bersilaturahmi dan memohon nasihat-nasihat untuk perkembangan Nasima,” kata Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd.

Begitu mendengar kabar duka tersebut, beberapa organ YPI Nasima langsung berangkat ke Pati malam itu juga untuk menyampaikan bela sungkawa serta membantu persiapan pemakaman. Esok harinya, selepas subuh rombongan organ YPI Nasima berangkat takziyah ke Pati. Sementara itu di unit-unit Sekolah Nasima, yaitu KB-TK, SD, SMP, serta SMA Nasima para guru dan peserta didik melaksanakan shalat gaib dan tahlil untuk almarhumah Nyai Nafisah.

LAUTAN PELAYAT: Ribuan pelayat yang terdiri dari para ulama, tokoh, alumni santri dan santri, serta masyarakat umum rela berdesakan untuk memberi peghormatan terakhir kepada Nyai Hj Nafisah Sahal.

Rombongan YPI Nasima tiba di rumah duka di Ponpes Maslakul Huda pada pukul 09.00 WIB, tepat pada saat acara pemberangkatan jenazah. Ribuan pelayat memenuhi kompleks ponpes. Ratusan karangan bunga berjajar di sepanjang jalan. Tampak di antaranya karangan bunga dari Presiden RI, Wakil Presiden RI, serta para tokoh dan organisasi.

Jenazah dishalatkan di mushola ponpes. KH Ahmad Baha’uddin Nursalim (Gus Baha) yang merupakan keponakan almarhumah menjadi imam shalat jenazah. Tampak di antara jamaah shalat jenazah adalah Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin. Setelah itu ribuan pelayat bak lautan manusia mengusung keranda jenazah sambung menyambung menuju kompleks pemakaman keluarga di bagian belakang Mahad ‘Aly Maslakul Huda.

Ribuan pelayat kembali memadati kompleks Mahad ‘Aly Maslakul Huda. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) hadir menjelang jenazah dimasukkan ke liang lahat. Gus Yahya segera bergabung dengan keluarga inti dan organ YPI Nasima di dalam pendapa makam. Putra almarhumah, KH Abdul Ghofar Rozin MEd (Gus Rozin) dan Gus Baha turun ke liang lahat untuk menerima jenazah dan memakamkannya. Seusai jenazah dimakamkan, Gus Baha, Gus Yahya, dan para ulama yang hadir bergantian memimpin doa untuk almarhumah. Setelah para ulama berpamitan ke keluarga, tahlil dan doa terus dilantunkan secara bergantian di pusara oleh para pelayat yang datang.

DOA PARA ULAMA: Putra almarhumah, KH Abdul Ghofar Rozin MEd didampingi Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, KH Ahmad Baha’uddin Nursalim dan ribuan pelayat larut dalam zikir dan doa untuk Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudh.

“Kami sangat kehilangan. Konsistensi dan komitmen Bu Nyai Nafisah sama dengan Kiai Sahal terhadap keumatan, pesantren, kewirausahaan, kewanitaan, dan pendidikan. Beberapa tahun lalu kami didhawuhi (diperintah-Jw) beliau untuk membantu proses pendirian TK serta SD An Nismah yang lokasinya tak jauh dari Ponpes Maslakul Huda. Beliau ingin karakter maupun kualitas pendidikan sebagaimana di Nasima bisa juga dikembangkan di An Nismah,” kata Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd mengenang kiprah Nyai Nafisah.

“Jasa-jasa Bu Nyai Nafisah maupun Kiai Sahal sangatlah besar bagi Sekolah Nasima dan Indonesia, maupun Islam yang rahmatan lil alamin. Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan ampunan dan rahmat kepada almarhum sekalian. In syaa Allah kami akan berusaha untuk mewujudkan harapan-harapan serta meneruskan perjuangan almarhum almarhumah. Selamat jalan Bu Nyai Nafisah Sahal Mahfudh,” pungkas Indarti. (Pram)

DOA DARI KELUARGA BESAR NASIMA: Sebelum pulang ke Semarang organ YPI Nasima kembali bertahlil dan doa di pusara almarhum Nyai Hj Nafisah Sahal.

MENJADI KELUARGA: Salah satu foto kenangan. Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfud (di kursi roda) diapit para Pendiri, Pembina, Pengurus, Pengawas, dan jajaran Badan Eksekutif YPI Nasima pada momen silaturahmi Lebaran 2021.


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *