Sekolah Nasima

Jelajah Pendidik Merah Putih Perkuat Nasionalisme dan Religiusitas

Bagikan

API UNGGUN MERAH PUTIH: Pendidik Sekolah Nasima melakukan ikrar penguatan karakter serta sinergi, komitmen, dan konsistensi mendidik sesuai visi misi lembaga seraya mengibarkan bendera Sang Merah Putih dan menyalakan api unggun dalam rangkaian Jelajah Pendidik Merah Putih (2-3/9/2022).

“Para guru adalah model sekaligus fasilitator pendidikan seutuhnya bagi peserta didiknya. Mereka perlu memiliki seperangkat kompetensi sekaligus karakter nasionalis agamais sehingga mampu mendidik secara komprehensif. Lembaga berkewajiban mengembangkan SDM guru melalui berbagai langkah inovatif,” kata Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd pada saat pelepasan rombongan Jelajah Pendidik Merah Putih (JPMP) Sekolah Nasima selepas salat Jumat 2/9/2022. “JPMP yang diselenggarakan oleh Sekolah Nasima adalah salah satu langkah inovatif dalam pengembangan SDM guru. Beragam kegiatan reflektif dan rekreatif diadakan utamanya bagi penguatan karakter nasionalis agamais,” tambahnya.

Sebanyak 230 orang mengikuti kegiatan JPMP yang dilaksanakan selama dua hari di seputar Yogyakarta. Mereka terdiri dari para organ YPI Nasima, para direktur, serta guru dan tenaga kependidikan KB-TK, SD, SMP, dan SMA Nasima. Organ yayasan yang ikut kegiatan antara lain Pendiri sekaligus Anggota Pembina YPI Nasima, Hj Djumini Setyoadi SH MKn dan Dewi Nasima Skel MSc, Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc, Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd dan Wakil Ketua Pengurus YPI Nasima, Ilyas Johari SPd MM. Kemudian ada Anggota Pengawas YPI Nasima, yaitu Dr H Najahan Musyafak MA, Dr Hj Sri Dewanti Handayani MPd, dan Drs H Nowo Susilo BA. Lima bus PO d’Nasima membawa rombongan menjelajah Yogyakarta. Kelima bus spesial tersebut memiliki sebutan yang Indonesia banget, yaitu Jong Celebes, Jong Sumatranen, Jong Batak, Jong Java, dan Jong Sunda.

ZIARAH DI MAKAM KH M MUNAWWIR: Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc (depan memegang mikrofon) memimpin ziarah di depan makam KH M Munawwir dan KH Ali Maksum, dua auliya besar perintis Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta.

Ziarah gurunya para guru Nasima

Objek kegiatan yang pertama adalah ziarah ke kompleks makam para auliya pendiri Pondok Pesantren Krapyak di Dongkelan Yogyakarta. Di situ dimakamkan KH Muhammad Munawir dan KH Ali Maksum, serta tokoh lainnya. KH Hanief Ismail Lc memimpin pembacaan kalimat-kalimat thayyibah dan doa.

SEPERTI KELUARGA SENDIRI: Istri dari Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, Nyai Hj Nur Hasanah Abdullah (nomor 6 dari kiri) menunjukkan tulisan doa untuk Sekolah Nasima didampingi para organ YPI Nasima.

“Saat ini kita menziarahi auliya ahli Al Qur’an dan ahli ilmu yang menjadi guru dari gurunya para guru di Sekolah Nasima. Kita belajar Al Qur’an dari KH Arwani Kudus atau KH Turmudzi Kauman. Beliau berdua merupakan murid KH Munawwir. KH Munawwir belajar kepada KH Sholih Darat Semarang, Syaikhona Kholil Bangkalan dan sebagainya. Kita pun semakin yakin bahwa sanad keilmuan guru-guru di Sekolah Nasima sangatlah jelas dan berjenjang sampai Nabi Muhammad,” kata KH Hanief Ismail Lc saat menceritakan riwayat KH Munawwir seusai doa ziarah. Nyai Hj Nur Hasanah Abdullah, wakil dari  keluarga Pengasuh Pesantren Krapyak menyambut rombongan Sekolah Nasima di pendapa pengelola makam.

Api unggun NASIMA YES

Malam harinya rombongan menginap di lereng Gunuing Merapi, tepatnya di kawasan Kaliurang. Mereka mengadakan acara Api Unggun “Merah Putih” dan pentas keakraban. Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc menjadi pembina acara api unggun. Acaranya dikemas sedemikian rupa untuk mengajak peserta JPMP melakukan refleksi diri. Sembilan orang yang mewakili unsur yayasan, pimpinan sekolah, guru, dan tenaga kependidikan menyalakan api karakter inti Sekolah Nasima, NASIMA YES. NASIMA YES merupakan akronim dari karakter nasionalis, agamais, santun komunikatif, integritas kuat, makmur berkelimpahan, aktif bekerja sama, yakin terbaik, empati, dan siap bertanggung jawab.

API NASIMA YES: Sembilan orang representasi setiap unit Sekolah Nasima secara khidmat melakukan proses penyalaan api unggun Merah Putih seraya meneriakkan sembilan nilai inti karakter Sekolah Nasima.

WEJANGAN PEMBINA: Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc (nomor 2 dari kiri) sedang memberi nasihat-nasihat filosofis kepada keluarga besar Sekolah Nasima pada acara api unggun Merah Putih.

Diterangi nyala api unggun, KH Hanief Ismail Lc mengajak peserta JPMP mengikrarkan visi misi Sekolah Nasima dan memberi nasihat reflektif. “Setiap diri kita memiliki raga dan jiwa. Jiwa terdiri dari hati, pikiran, perasaan, dan nafsu. Kita gunakan semuanya secara positif untuk kemaslahatan. Kita sinergikan dengan rekan-rekan satu lembaga untuk mencapai visi misi bersama,” kata ulama yang juga menjadi Pengasuh Ponpes Raudhatul Qur’an Annasimiyyah serta Takmir Masjid Kauman maupun MAJT tersebut. “Kita juga perlu menyerap simbolisasi edukatif dari api, air, tanah, dan udara. Watak keempatnya bisa menjadi kekuatan positif yang bisa menggerakkan diri maupun orang lain untuk mewujudkan cita-cita mulia kita,” tambahnya.

Sampai tengah malam acara dilanjutkan dengan pentas keakraban dari setiap unit. Guru dan tenaga kependidikan SMA Nasima menjadi penampil pertama. Mereka tampil apik membawakan medley tari “Wonderfull Indonesia”. SD Nasima tampil dengan parodi tari “Kabayan” dan “Kuch Kuch Hotahai”. SMP Nasima menampilkan drama sitkom. Tim pengemudi menampilkan drama komedi. Tim kebersihan tampil memesona dengan gerak lagu dan seni vokal yang romantis. Tepuk tangan dan gelak tawa berkelindan pada penontong yang setia menyaksikan pentas sampai menjelang tengah malam. Kabut Merapi dan dingin yang mulai menusuk menjadi penanda pentas malam itu diakhiri.

HANGAT DAN AKRAB: Guru dan tenaga kependidikan SMA Nasima semua tampil dalam medley tari “Wonderfull Indonesia” untuk memeriahkan acara keakraban JPMP diterangi api unggun dan kerlip lampu di Plaza Glamping Kaliurang.

Esok harinya, setelah salat Subuh berjamaah dan menyimak tausyiah, diadakan apel bendera Merah Putih. Peserta JPMP membuat lingkaran besar. Semua menghormat bendera Merah Putih, menyanyi “Indonesia Raya” serta Himne dan Mars Sekolah Nasima, ditutup dengan salawat Al Fatih. Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd menjadi pembina apel. “Tantangan dunia pendidikan, khususnya sekolah swasta semakin berat dan beragam. Peluang pun ternyata juga selalu berkembang. Kita perlu terus meningkatkan kualitas dan inovasi. Kita perlu memperkuat sinergi, komitmen, dan konsistensi untuk mewujudkan visi, misi, dan target bersama,” kata Indarti dengan penuh semangat.

SEMANGAT PAGI: Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd mengajak semua keluarga besar Sekolah Nasima unttuk terus memperkuat sinergi, komitmen, dan konsistensi menyelenggarakan pendidikan berkualitas bagi generasi bangsa

BUGAR DAN CERIA: Organ yayasan, guru, dan tenaga kependidikan Sekolah Nasima bergerak rancak dalam senam pagi dipandu staf keuangan YPI Nasima, Rita Pujiati (kanan).

 

MEMBANGUN KORSA: Anggota Pengawas YPI Nasima, Dr Hj Sri Dewanti Handayani MPd (berdiri paling kanan) didampingi Anggota Pembina sekaligus Pendiri YPI Nasima, Dewi Nasima SKel MSc (berdiri nomor 3 dari kanan) memberi motivasi kepada tim pengemudi di lingkungan Sekolah Nasima.

TIM TERBAIK: Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd (paling kiri) menyerahkan hadiah kepada perwakilan tim pementas terbaik I, II, dan III, yaitu KB-TK Nasima, SMA Nasima, dan SD Nasima.

Menjelajah Merapi

Kegiatan setelahnya adalah senam bersama dilanjutkan beberapa pentas dari beberapa unit. Di sela-sela acara ada pembagian hadiah bagi yang beruntung dan bisa menjawab tantangan dari organ yayasan. Jam 09.00 – 11.30 peserta melakukan penjelajahan lereng Gunung Merapi menggunakan kendaraan jip. Ada sekitar 55 jip yang digunakan. Para peserta JPMP menjelajah beberapa objek antara lain Museum Sisa Hartaku, Batu Alian, Bunker Kaliadem, dan Sungai Kalikuning yang merupakan jalur lahar saat Merapi erupsi.

LAVA TOUR: Peserta JPMP menikmati keseruan penjelajahan Gunung Merapi menggunakan mobil jip dan motor trail.

SISA HARTAKU: Peserta JPMP mengamati tulang belulang hewan ternak dan benda-benda yang luluh lantak diterjang awan panas saat erupsi Gunung Merapi 2010.

Apresiasi mahakarya

Siang harinya peserta JPMP bergerak menuju kawasan panggung pentas terbuka Candi Praambanan. Mengisi senja mereka melakukan out bound untuk mempererat kekompakan serta kreativitas. Setelah sholat dan makan malam para pendidik Sekolah Nasima menyaksikan pentas sendratari Ramayana. Kehadiran para pendidik Sekolah Nasima yang memakai busana serba merah putih menarik penonton lain dari berbagai negara. Kemegahan panggung teater terbuka berlatar tiga bangunan Candi Prambanan yang megah di kejauhan, dipayungi langit malam berhias bulan dan taburaan bintang, serta pentas sendratari yang memukau membuat semua peserta JPMP merasa takjub.

TADABUR ALAM: Peserta JPMP merasa takjub atas keindahan ciptaan Tuhan berupa Gunung Merapi yang gagah memesona.

INTERMEZO: Peserta JPMP mengisi waktu senja sebelum menonton sendratari Ramayana dengan melakukan beberapa permainan rekreatif.

HANOMAN OBONG: Salah satu adegan Sendratari Ramayana yang memukau. Kera putih utusan Prabu Rama, Hanoman (kiri) sedang menghadapi hukuman di Alengka dengan cara dibakar hidup-hidup.

PENUH KESAN DAN MAKNA: Semua rangkaian kegiatan JPMP diakhiri dengan foto bersama dengan para pemain sendratari Ramayana.

“Bersyukur pandemi sudah berakhir, sehingga JPMP kembali bisa dilaksanakan. Sebuah rangkaian kegiatan yang sangat mengesankan. Tidak sekadar jalan-jalan biasa, tetapi ini kegiatan jalan-jalan yang istimewa. Banyak sekali nilai-nilai manfaat yang kami peroleh dari kegiatan hebat ini. Kami pun semakin bangga menjadi bagian dari keluarga besar Sekolah Nasima,” kata salah satu guru SD Nasima, Ahmat Chairil Anwar SPd. “Kami tak sabar menunggu JPMP tahun berikutnya. Sangat seru, mengakrabkan, dan memperkuat nasionalisme serta keagamaan kita,” tambah guru Olah Raga SMP Nasima, Nur Hidayat SPd. (Pram)

 

 

 

 


Bagikan

1 thought on “Jelajah Pendidik Merah Putih Perkuat Nasionalisme dan Religiusitas”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *