MEMBANGUN DARI DESA: Politisi dan anggota DPR RI, Budiman Sujatmiko SE MA (berdiri) sedang mempresentasikan gagasan program tentang pemberdayaan desa guna mewujudkan visi Indonesia Raya dalam diskusi bersama organ YPI Nasima di ruang Negara SMA Nasina (Sabtu 21/1/2023).
Sabtu siang 21/1/2023 Sekolah Nasima menerima kunjungan politisi dan anggota DPR RI, Budiman Sujatmiko SE MA serta penggiat media sosial, Alifurrahman. Hadir menyambut, antara lain Pembina YPI Nasima, H Yusuf Nafi SH CN, Hj Djumini Setyoadi SH MKn, Dewi Nasima SKel MSc, dan Tribekti Nasima BA SKom. Hadir juga Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd beserta beberapa anggota pengurus dan badan eksekutif atau direksi YPI Nasima. Selain itu juga ada tim pendamping desa dari Blitar Jawa Timur. Mereka bertemu di SMA Nasima, Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Semarang.
Budiman Sujatmiko dan rombongan disilakan berkeliling ruang-ruang kelas serta lingkungan SMA Nasima. Dia merasa kagum dengan inovasi Sekolah Nasima dalam penyelenggaraan pendidikan berkualitas yang mengedepankan karakter nasionalis agamais dan teknologi informasi terapan. “Dari tampilannya saja saya bisa merasakan komitmen dan konsistensi Sekolah Nasima. Kelas-kelas diberi nama daerah-daerah se-Indonesia dan ditata tematik. Spirit nasionalisme dan religius sangat terasa. Perangkat TI dan sebagainya di kelas yang modern tentunya menjadi ruang belajar dan kreasi yang luar biasa bagi anak bangsa. Luar biasa dan bisa jadi inspirasi bagi sekolah lain,” kata Budiman.
Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi di ruang Negara. Tim pendamping desa mempresentasikan ide program dan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam memberdayakan warga beberapa desa melalui pertanian dan perkebunan organik dengan pupuk cair buatan sendiri. Warga puluhan desa di Blitar terbukti bisa mandiri berkat pelatihan dan pendampingan yang mereka lakukan. Tim berharap model yang telah mereka lakukan bisa dikembangkan sampai ke level nasional.
KOLABORASI LINTAS SEKTOR: Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd (nomor 2 dari kanan) mempresentasikan profil YPI Nasima dan bersepakat untuk melakukan kolaborasi guna mewujudkan Indonesia Raya.
Budiman Sujatmiko yang juga salah satu penggagas Undang-undang Desa, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang dimulai dari desa. “Mengapa kita mulai dari desa? Karena di desalah potensi riil negara ini berada. Mayoritas wilayah negara ini terletak di desa. Penduduk terbesar ada di desa. Potensi holtikura, mineral, dan sebagainya ada di desa. Otomatis interaksi dan dinamika sosial ekonomi serta bidang lainnya terjadi di desa,” kata Budiman. “Oleh karena itu, kami telah merancang suatu program inovatif dan kolaboratif untuk memberdayakan desa sebagai entitas terbesar negara ini,” kata aktivis 98 dan alumnus Cambridge University tersebut.
UNTUK INDONESIA: Semua peserta diskusi berfoto bersama di lobby ruang Nusantara Sekolah Nasima dan bersepakat untuk melakukan langkah-langkah tindak lanjut.
Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd mempresentasikan profil YPI Nasima dan menyambut baik ajakan kolaborasi tersebut. “Secara prinsip kita satu visi untuk mewujudkan Indonesia Raya. Sekolah Nasima memiliki visi mewujudkan Indonesia Raya melalui jalan pendidikan. Tentunya kolaborasi dunia pendidikan dengan pemberdayaan desa dan sektor lainnya dapat mengakselerasi terwujudnya Indonesia Raya,” kata Indarti. Pada akhir pertemuan semua pihak yang hadir bersepakat untuk menindaklanjuti dengan pertemuan lanjutan maupun langkah-langkah nyata pada waktu-waktu mendatang. (Pram)