TANAH UNTUK RAKYAT: Di depan hadirin kegiatan Halalbihalal dan Silaturahmi Ngumpulke Balung Pisah NU Jawa Tengah, Menteri ATR/BPN RI, KH Nusron Wahid SS MSi (berdiri di podium) menyampaikan kompleksitas masalah pertanahan dan komitmen pemerintah untuk menyelesaikannya demi mewujudkan kemakmuran bagi rakyat Indonesia (Sabtu 3/5/2025)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (ATR/BPN RI), KH Nusron Wahid SS MSi hadir pada acara Silaturahmi dan Halalbihalal “Ngumpulke Balung Pisah” Warga Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah. Tema yang diangkat adalah “Menyelamatkan Aset Umat Melalui Wakaf”. Acara dilaksanakan di Aula Kaimana SMA Nasima, Jl Arteri Yos Sudarso 17 Kota Semarang pada Sabtu 3/5/2025. Selain Menteri ATR/BPN RI, hadir pula sebanyak 350 undangan yang terdiri dari para kyai pengasuh pondok pesantren (ponpes), pengurus wilayah maupun cabang NU se-Jawa Tengah, rektor dan guru besar, serta bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota dari kalangan nahdliyin.
Para kyai yang hadir antara lain Pengasuh Ponpes Girikusumo Demak sekaligus Pembina YPI Nasima, KH Munif Muhammad Zuhri, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Darodji MSi, Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Prof Dr KH Hasyim Muhammad, dan Rais Syuriyah Pengurus Cabang NU (PCNU) sekaligus Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc. Dari kalangan umara atau pemimpin wilayah yang hadir antara lain Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin Maimoen, Wakil Walikota Tegal sekaligus Ketua Fatayat PWNU Jawa Tengah, Hj Tazkiyatul Mutmainah, dan lainnya. Sedangkan organ YPI Nasima selaku tuan rumah tampak hadir Pendiri, H Yusuf Nafi SH CN dan Hj Djumini Setyoadi SH MKn, Ketua Pengurus, Dr Indarti MPd, dan Ketua Pengawas, Drs H Ragil Wiratno MH.
“Pak Menteri, para Kyai, bu Nyai dan seluruh hadirin, kami ucapkan selamat datang di Sekolah ‘Merah Putih’ Nasima. Kami adalah sekolah berbasis nilai karakter nasionalis agamais. Tentunya ini sejalan dengan karakter warga NU yang mencintai NKRI sesuai ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dalam bingkai ahlussunah wal jamaah annahdliyah,” kata Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc. “Kami merasa sangat terhormat dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan ini, karena kami bisa berkhidmah kepada para ulama serta berperan menjadi perekat warga NU dari berbagai kalangan,” tambah Kyai Hanief.
BERTEMUNYA ULAMA DAN UMARA: Menteri ATR/BPN RI (berjas hijau) dan organ YPI Nasima menghantar Pembina YPI Nasima sekaligus Sesepuh NU, KH Munif Muhammad Zuhri dan KH Dzikron Abdullah memasuki Aula Kaimana SMA Nasima.
Sementara itu KH Ahmad Darodji selaku sesepuh dan penggagas mengatakan bahwa setiap tahun diupayakan ada kegiatan halalbihalal dalam rangka mempertemukan warga NU yang tersebar di berbagai partai politik maupun berbagai kepentingan yang kadang berbeda. “Istilahnya ‘ngumpulke balung pisah’. Warga NU yang berada di PKB, Golkar, PDIP, PPP, dan partai politik lainnya atau pendukung calon A, B, C sering bersitegang untuk mempertahankan pilihan masing-masing. Namun, jangan lupa bahwa kita adalah sama-sama nahdliyin jadi harus tetap menjaga marwah NU yang cintai damai dan selalu rukun bersatu,” kata Kyai Darodji.
Ada beberapa pentas yang mewarnai panggung. Pertama adalah pembacaan Maulid Ad Diba’I oleh 10 Kyai dan Profesor diiringi rebana santri Ponpes Raudhatul Qur’an Kauman Semarang. Selain itu ada pentas rampak musik darbuka oleh 7 anak SD Nasima dan tari ratoh jaroe “tarik pukat” oleh 45 anak gabungan peserta didik SMP dan SMA Nasima. Kedua penampilan tersebut memukau hadirin. Tak sedikit yang mengabadikan kesemarakan pentas dengan kamera ponsel.
MAULID OLEH KYAI DAN PROFESOR: Sepuluh Kyai dan Profesor sedang melantunkan Mahalul Qiyam sebagai bagian dari Maulid Ad Diba’I diiringi rebana Ponpes Raudhatul Qur’an Kauman Semarang.
Wakaf produktif
Sebelum Menteri ATR/BPN RI memberi mauidhah hasanah dilaksanakan acara serah terima sertipikat wakaf dari BPN Jawa Tengah kepada 10 nadzir atau penerima wakaf. Mereka merupakan perwakilan dari ribuan penerima wakaf yang pengurusannya sudah selesai diproses di BPN Jawa Tengah. Penyerahan dilakukan oleh Menteri ATR/BPN RI, KH Nusron Wahid SS MSi, Kepala BPN Jawa Tengah, Lampri Aptnh SH MH, dan Ketua MUI Jawa Tengah, Dr KH Ahmad Daroji MSi, serta Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah, Prof Dr KH Hasyim Muhammad.
“Saya memang ditugasi khusus oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto untuk menyelesaikan beragam permasalahan pertanahan di Indonesia. Salah satu tujuannya adalah untuk memberi akses kepada masyarakat Indonesia tentang kepemilikan lahan secara mudah guna mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata KH Nusron Wahid. “Selama prosesnya benar, statusnya jelas, dan peruntukannya untuk kemaslahatan umat kami pasti akan melayani proses pengurusannya secara mudah dan cepat. Kami berharaf tanah-tanah wakaf dimafaatkan secara produktif untuk memakmurkan masyarakat di sekitarnya,” tambah Nusron.
SAMBUTAN HANGAT: Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc (berdiri di podium) menyampaikan sambutan selamat datang sekaligus memberi paparan tentang profil Sekolah “Merah Putih” Nasima kepada hadirin.
Di tengah sambutan Menteri ATR/BPN, Wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin Maimun hadir setelah sebelumnya menghadiri acara di tempat lain. Menteri Nusron Wahid meminta sang wakil gubernur memberi sambutan. “Kami atas nama warga Jawa Tengah merasa bersyukur atas perhatian lebih dari Bapak Presiden melalui Menteri ATR/BPN terhadap penyelesaian permasalahan-permasalahan pertanahan termasuk tanah-tanah wakaf di lingkungan NU, khususnya di Jawa Tengah,” kata Taj Yasin. Acara diakhiri dengan doa oleh KH Munif Muhammad Zuhri. Setelah itu semua hadirin bersalaman dan ditutup dengan makan bersama. (Pram)
WAKAF PRODUKTIF UNTUK UMAT: Menteri ATR/BPN RI didampingi Ketua MUI Jawa Tengah, Kepala Kanwil BPN Jawa Tengah, dan Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah bersama 10 perwakilan penerima wakaf produktif dari BPN Jawa Tengah.