SELALU BERSEMANGAT: Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd (duduk di kursi nomor 4 dari kanan) ditemani jajaran dan pelatih foto bersama dengan peserta didik kelas X saat melakukan kunjungan monitoring (23/10/2025).
Sebagai upaya memperkuat karakter nasionalis, agamais, dan disiplin, SMA Nasima Semarang mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara di Pusat Pendidikan Penerbangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (PUSDIK PENERBAD), Jl. PUAD Ahmad Yani, Semarang. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat, 22–24 Oktober 2025, dan diikuti oleh 57 peserta didik kelas X.
Selama kegiatan, para peserta didik mendapat pembekalan wawasan kebangsaan, latihan kedisiplinan, baris-berbaris, jurit malam, serta pembentukan karakter melalui simulasi kepemimpinan dan kerja sama tim. Puncak kegiatan berupa api unggun ikrar bela negara. Suasana pelatihan berjalan penuh semangat dan tertib, dipandu langsung oleh para pelatih dari PUSDIK PENERBAD. Selain membangun fisik dan mental, kegiatan ini juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, keberanian, serta cinta tanah air.
Penanggung jawab kegiatan pendidikan dan latihan bela negara, Pasiops Satlatbangdik Pusdikpenerbad, Kapten Cpn Eko Heri Kiswanto, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter kuat. Ia berharap para siswa mampu menerapkan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

BELADIRI MILITER: Peserta didik kelas X dikenalkan dengan beberapa teknik dasar beladiri khas militer sebagai langkah pembentukan fisik yang kuat, mental pemberani, dan siap membela kebenaran.
Kepala SMA Nasima Semarang, Sri Utami SPd Gr mengungkapkan apresiasinya terhadap kerja sama dengan PUSDIK PENERBAD. “Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan karakter peserta didik SMA Nasima yang konsisten diselenggarakan sejak tahun 2016. Melalui pengalaman langsung di lingkungan militer, siswa belajar disiplin, tangguh, dan berkomitmen pada nilai-nilai nasionalisme. Semoga anak-anak Nasima ke depan mampu menjadi lokomotif-lokomotif baru untuk Indonesia Raya,” ujarnya saat acara penutupan. (Hanif)

MAKAN BERSAMA: Peserta diklat dibiasakan makan bersama secara tertib untuk menumbuhkembangkan sikap syukur atas rezeki dari Allah, kepedulian, dan kebersamaan.
