Rumahku Surgaku, Kajian Khotijah An-Nur Nasima Ajak Ibu-Ibu Wujudkan Keluarga Bahagia

Semarang, 22 Oktober 2025 — Suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan terasa di Masjid Baitul Masykur SMA Nasima pagi ini dalam kegiatan Kajian Khotijah An-Nur Nasima bertema “Rumahku Surgaku.” Kegiatan rutin yang diikuti para ibu orang tua peserta didik dari seluruh jenjang sekolah Nasima ini menghadirkan pembicara KH. Muhammad Amin, M.Pd.AH. Kajian berlangsung dalam nuansa kekeluargaan, menjadi sarana memperkuat iman sekaligus mempererat silaturahmi antarjamaah.

Ketua Jamaah Khotijah An-Nur, Ibu Sri Wahyuni, dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk istiqamah mengikuti kajian rutin setiap akhir bulan. “Yang belum bisa hadir semoga selalu diberi kesehatan, dan kita semua terus semangat belajar bersama dalam majelis ilmu ini,” ujarnya. Beliau menegaskan bahwa kebersamaan ibu-ibu dalam kegiatan seperti ini menjadi sumber ketenangan dan kekuatan dalam membina keluarga.

Dalam tausiah utamanya, KH. Muhammad Amin menyampaikan pesan mendalam tentang makna kebahagiaan dalam rumah tangga. Beliau menjelaskan bahwa ada empat perkara yang bisa membuat seseorang hidup bahagia. Pertama, memiliki suami atau istri yang shalih dan shalihah — keduanya harus saling menghargai, menghormati, dan menjalankan hak serta kewajiban masing-masing. “Suami yang baik menghormati istrinya dan mau membantu tugas rumah tangga, sementara istri yang shalihah mencintai suaminya dengan tulus,” tutur Kyai Amin. Kedua, memiliki anak-anak yang baik dan berbakti; ketiga, memiliki lingkungan yang baik; dan keempat, memiliki rezeki yang cukup untuk keluarga, baik bekerja di dalam kota maupun jauh, selama komunikasi dan hubungan tetap terjaga dengan baik.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antarjamaah. Para ibu tampak bersemangat membawa pulang hikmah yang mereka dapatkan dari kajian kali ini. Melalui kegiatan Kajian Khotijah An-Nur Nasima bertema “Rumahku Surgaku”, sekolah berharap nilai-nilai islami yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga, menjadikan rumah sebagai tempat penuh cinta, kedamaian, dan keberkahan—sebuah surga kecil di dunia.