Sekolah Nasima

Sekolah Nasima Ziarah Gurunya Guru Bangsa di Ponorogo dan Pacitan

Bagikan

MAKAM DZURIYAH BESARI: Jamaah Sekolah Nasima berfoto bersama di depan gapura klasik kompleks makam dan masjid Kyai Ageng Muhammad Besari, istri, anak-anak, serta kerabatnya di Pesantren Gerbang Tinatar, Ponorogo pada Sabtu 22/7/2023.

 

Sabtu 22/7/2023 lima puluh orang punggawa Sekolah Nasima mengadakan penjelajahan rohani ke tiga makam aulia atau kekasih Allah di wilayah Ponorogo dan Pacitan Jawa Timur. Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc. Turut dalam rombongan antara lain Pendiri sekaligus Anggota Pembina YPI Nasima, H Yusuf Nafi’ SH CN, Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd beserta jajaran pengurus, badan eksekutif, pimpinan sekolah, serta beberapa guru dan tenaga kependidikan Sekolah Nasima. Ada pula perwakilan dari anak-anak perusahaan Nasima Group.

Makam pertama yang diziarahi adalah makam Kyai Ageng Muhammad Besari dan cucunya, Kyai Bagus Hasan Besari di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Gerbang Tinatar, Tegalsari, Ponorogo. Beberapa tokoh besar atau pahlawan nasional Indonesia pernah nyantri kepada ulama besar tersebut pada masanya masing-masing. Tercatat ada Sunan Pakubuwono II, RM Ng Ronggowarsito, Pangeran Diponegoro, dan Haji Omar Said (HOS) Tjokroaminoto. HOS Cokroaminoto merupakan “guru” politik pergerakan nasional yang mendidik para pemuda untuk berjuang melalui organisasi, pendidikan, dan politik. Salah satu muridnya adalah Proklamator Kemerdekaan dan Presiden I Republik Indonesia, Ir H Soekarno.

Makam kedua yang diziarahi adalah makam KH Abdul Manan Dipomenggolo di Bukit Semanten Pacitan. KH Abdul Manan adalah pelajar pertama Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir dan Pendiri Ponpes Tremas. Setelah itu berziarah di kompleks makam keluarga Pengasuh Ponpes Tremas di Gunung Lembu. Salah satu ulama besar yang dimakamkan di situ adalah KH Harits Dimyati. Dia merupakan ulama besar yang menguasai banyak kitab dan pembaharu sistem kepesantrenan. Agenda terakhir dari penjelajahan rohani pada hari tersebut adalah silaturahmi sekaligus berdoa bersama untuk memulai proses pembangunan Rumah Al Qur’an Al Husna di wilayah Pringkuku Pacitan yang dirintis oleh Ustadz Muhammad Husnul Aqib MPd Alhafidz. Dia pernah menjadi guru Al Qur’an di Sekolah Nasima.

MENDOAKAN DAN MENELADANI: Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc (berjasket hitam) memimpin ziarah jamaah Sekolah Nasima di dekat pusara Kyai Ageng Muhammad Besari.

SEMANGAT BELAJAR DAN MERINTIS: Para punggawa Sekolah Nasima di depan makam KH Abdul Manan Dipomenggolo, Bukit Semanten, Pacitan. Selain berziarah, jamaah meneladani semangat belajar sampai ke Mesir dan semangat merintis Ponpes Tremas.

MAKAM AHLI BERBAGAI KITAB: Jamaah Sekolah Nasima di depan makam KH Harits Dimyati, Gunung Lembu salah satu pengasuh Ponpes Tremas yang tekun mempelajari berbagai kitab dan mampu mengadakan pembaruan sistem kepesantrenan menjadi lebih baik.

RUMAH AL QUR’AN AL HUSNA: KH Hanief Ismail Lc, Ahmad Mundzir MAg AH, dan Kyai Muhammad Amin MPd AH bergantian memimpin doa pada peletakan batu pertama pembangunan Rumah Al Quran Al Husna di Pringkuku Pacitan.

“Ziarah kali ini memang berbeda dari zirah rutin yang biasa kita lakukan setiap malam Sabtu Legi. Bila biasanya diikuti oleh semua warga Sekolah Nasima, ziarah kali ini dikhususkan untuk para pimpinan di unit kerja masing-masing. Tujuannya untuk “ngalap berkah” sekaligus meneladani dan memperoleh inspirasi dari para aulia yang kita ziarahi, utamanya tentang semangat merintis, memimpin, dan melakukan perubahan,” kata Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd. (Pram)


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *