PRASASTI PERESMIAN: Anggota Pendiri dan Pembina YPI Nasima, Dewi Nasima SKel MSc didampingi jajaran Pendiri, Pembina, Pengurus, dan Pengawas YPI Nasima sedang menandatangani prasasti peresmian Kyarra, sebuah kompleks asrama holistik integratif di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur (Ahad, 12/1/2025).
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang tak pernah berhenti untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada usianya yang ke-31, YPI Nasima membangun Kyarra, sebuah asrama holistik integratif untuk pengembangan kompetensi berbahasa Inggris dan penguatan karakter mulia di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur. Grand Opening Kyarra diselenggarakan pada Ahad Wage, 12 Januari 2025. “Kyarra Dormitory, yang berlokasi di Jl Pancawarna, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, merupakan wujud nyata dari komitmen YPI Nasima dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Proyek ini awalnya direncanakan pada ulang tahun ke-30 YPI Nasima, dan akhirnya terwujud pada usia ke-31 pada tahun ini,” kata Anggota Pendiri dan Pembina YPI Nasima, Tri Bekti Nasima BA SKom dalam sambutannya.
“Kyarra dibangun dengan konsep ecogreen. Desain bangunannya bertema keragaman budaya dan alam Nusantara, berbasis digitalisasi, serta ramah lingkungan. Semoga istiqomah memberi manfaat dalam memfasilitasi pembelajaran bahasa maupun penguatan karakter bagi sekolah atau lembaga-lembaga yana menggunakan Kyarra,” tambah Bekti.
SERAH TERIMA PENGELOLA KYARRA: Keluarga Pendiri YPI Nasima diwakili Hj Djumini Setyoadi SH MKn (kiri) menyerahkan replika kunci elektik Kyarra kepada Ketua YPI Nasima, Dr Indarti MPd (kanan) sebagai simbol serah terima pengelolaan Kyarra didampingi Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc dan Ketua Pengawas YPI Nasima, Drs H Ragil Wiratno MH.
Acara peresmian dimulai pukul 15:30 WIB. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars dan Himne Nasima, para tamu disuguhi video yang menampilkan perjalanan 31 tahun Sekolah Nasima dan proses pembangunan Kyarra Dormitory. Momen penting terjadi saat salah satu Pendiri YPI Nasima, Hj Djumini Setyoadi SH MKn secara simbolis menerima replika kunci dari Pimpinan Rumah Konstruksi, Tatang Wibowo selaku kontraktor pembangun. Setelah itu Djumini Setyoadi menyerahkan replika kunci kepada Ketua Pengurus YPI Nasima. Dr Indarti MPd, menandai dimulainya amanah pengelolaan Kyarra dari Pendiri kepada Pengurus YPI Nasima.
DOA 7 ULAMA: Tujuh orang ulama dari YPI Nasima dan Pare Kediri memandu doa peresmian Kyarra. Mereka (dari kiri) adalah KH Hanief Ismail Lc, Kyai Muhammad Amin MPd AH, KH Muhammad Niam, Dr KH Najahan Musyafak MA, KH Mursyid Mag, KH Salman Al Farisi, dan KH Abdul Qadir.
MENANAM KEBAIKAN: Anggota Pendiri dan Pembina YPI Nasima, Tri Bekti Nasima BA SKom menanam pohon sawo kecik yang menyiratkan simbol “sarwo becik” (Jw: serba baik), bahwa Kyarra dibangun dengan landasan niat baik, proses yang baik, dan semoga senantiasa berbuah, bertumbuh kembang serta bermanfaat bagi pendidikan Indonesia.
RANGKAIAN MELATI: Hj Djumini Setyoadi SH MKn didampingi keluarga Pendiri YPI Nasima serta organ YPI Nasima memotong rangkaian melati sebagai penanda dibukanya Kyarra untuk tempat pelatihan yang komprehensif di Kampung Inggris Pare.
Kyarra terdiri dari bangunan-bangunan eksotik yang berpadu dengan area terbuka hijau. Asramanya dinamai Halmahera, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Setiap gedung asrama rata-rata terdiri dari 24 kamar dengan kapasitas masing-masing 2 -4 orang per kamar. Setiap gedung ada 2 ruang belajar ber-AC dan fasilitas smart board. Di sekelilingnya dilengkapi dengan bangunan joglo serbaguna, aula, lapangan basket, lapangan sepak bola mini, dan taman. Puluhan sepeda tak lupa disediakan sebagai alat transportasi berkeliling Kyarra dan kawasan Kampung Inggris Pare.
“Pembangunan Kyarra bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta, termasuk Sekolah Nasima terkait asrama yang representatif saat menyelenggarakan kegiatan pengembangan kompetensi berbahasa di Kampung Inggris Pare,” kata Dr Indarti MPd dalam pidatonya. “Kami bertekad, insyaallah kami akan mengelola Kyarra Dormitory dengan standar tertinggi, memastikan setiap penghuni mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan berkesan. Asrama yang bisa disebut sebagai IKN Nusantara mini ini akan menjadi katalis dalam mewujudkan impian para pembelajar dari berbagai sekolah, lembaga, dan komunitas di Indonesia untuk menguasai bahasa Inggris maupun softskill lainnya. Hal ini sejalan dengan makna Kyarra itu sendiri yaitu sebagai pemersatu atau cahaya hangat yang menerangi kegelapan,” tegasnya. Kyarra dalam beberapa bahasa di dunia berarti pemersatu, pembawa kedamaian, penolong dunia, cahaya yang hangat dan menerangi kegelapan, serta identik dengan sosok pemimpi yang cerdas, ceria, dan kokoh spiritualitasnya.
Nasihat-nasihat disampaikan oleh Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc. Dia menekankan pentingnya keseimbangan antara penguasaan bahasa asing dan nilai-nilai agama serta akhlak mulia. “Menguasai bahasa Inggris adalah penting, tetapi jangan sampai melupakan jati diri sebagai muslim yang berbudaya Indonesia. Kyarra Dormitory harus menjadi tempat di mana ilmu, implementasi, dan akhlak berjalan beriringan,” pesan Kiai Hanief.
PEMERSATU: Para Pendiri dan Organ YPI Nasima berfoto di depan logo Kyarra. Kyarra diharapkan menjadi tempat yang menyatukan para pembelajar dari berbagai wilayah Indonesia yang memiliki mimpi dan cita-cita yang tinggi untuk mewujudkan Indonesia Raya.
MINIATUR NUSANTARA: Konsep kawasan Kyarra yang menampilkan keragaman dan keunikan budaya serta alam Nusantara yang indah membuatnya disebut sebagai miniatur IKN Nusantara.
Seremoni dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh tujuh ulama, kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Hj Djumini Setyoadi yang diserahkan kepada Dr Indarti MPd sebagai bentuk harapan akan keberkahan dan kesuksesan Kyarra di masa depan. Puncak acara ditandai dengan penanaman pohon sawo kecik oleh Tri Bekti Nasima BA SKom, pemotongan pita oleh Hj Djumini Setyoadi, serta penandatanganan prasastri oleh Dewi Nasima SKel MSc. Para Pendiri, Ketua Pembina, Pengurus, dan Pengawas YPI Nasima turut mendampingi semua proses tersebut. Momen istimewa tersebut ditutup dengan penekanan tombol digital buka tirai mengungkapkan keindahan arsitektur Kyarra yang modern namun tetap mempertahankan unsur budaya Nusantara dan ramah lingkungan.
Sebelum acara grand opening sudah ada tiga kegiatan pelatihan besar yang mengawali pemanfaatan Kyarra. Tiga kegiatan itu adalah Nasima-Pare English Camp (N-PEC) untuk peserta didik kelas IX SMP Nasima (13-26/10/2024), English Capacity Building for NU Educators (15/11-29/12/2024), dan N-PEC untuk peserta didik kelas VII SMP Nasima (15-27/12/2024). Bersamaan dengan acara grand opening datang ratusan peserta didik kelas V SD Nasima dan kelas X SMA Nasima untuk mengikuti N-PEC yang akan berlangsung pada 12-23/1/2025.
Kyarra diproyeksikan menjadi benchmark baru dalam standar akomodasi di Kampung Inggris Pare. Dengan kapasitas yang memadai dan fasilitas modern, asrama ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan minat belajar bahasa Inggris di Pare yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Peresmian Kyarra Dormitory menjadi tonggak penting dalam perkembangan Kampung Inggris Pare dan bukti nyata komitmen YPI Nasima dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang penguasaan bahasa Inggris. Dengan perpaduan antara fasilitas modern, manajemen profesional, dan nilai-nilai luhur, Kyarra diharapkan dapat menjadi katalisator bagi lahirnya generasi Indonesia yang unggul dan berdaya saing global. (naskah: Pram & Mundzir, foto: Nur)