BERSAUDARA SELAMANYA: Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda Brebes, KH Sholahudin Masruri (belakang nomor 5 dari kanan) dan Nyai Hj Wiwi Muzdalifah (depan nomor 4 dari kanan) bersama Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd serta Anggota Pendiri dan Pembina YPI Nasima, Dewi Nasima SKel MSc (depan nomor 3 dan 2 dari kanan) bersama beberapa guru Sekolah Nasima dan pengajar Al Hikmah 2 (Kamis 15/2/2024).
Kamis 15/2/2024 sejumlah Organ dan Direktur YPI Nasima, serta Kepala dan Guru Sekolah Nasima Semarang melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Hikmah 2 di Benda, Sirampog, Kabupaten Brebes. Organ YPI Nasima antara lain Anggota Pendiri dan Pembina, Dewi Nasima SKel MSc, Ketua Pengurus, Dr Indarti MPd, Wakil Ketua Pengurus, Ilyas Johari SPd MM, Wakil Sekretaris, dan Adhi Nugroho SKel MSc. Jajaran direktur ada Direktur Pendidikan I-II, Sri Budiani MPd dan Dr Dwi Sukaningtyas MPd, Direktur Asrama dan Keagamaan, Ahmad Mundzir SPd MAg, dan Direktur Litbang, Supramono MPd. Kepala SMP Nasima, Yudina Tri Heryanti SPd MM dan Kepala SMA Nasima, Sri Utami SPd turut mendampingi bersama beberapa guru.
Mereka diterima langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2, KH Sholahudin Masruri (putra sulung Pendiri dan Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2, KH Masruri Abdul Mughni) dan istri KH Masruri Abdul Mughni, Nyai Hj Wiwi Muzdalifah. “Terima kasih atas kunjungan sedulur-sedulur Nasima. Alhamdulillaah kita bisa selalu menjalin persaudaraan dengan Sekolah Nasima sebagaimana wasiat dari abah atau ayah kami Kyai Masruri. Selain itu kita juga dapat belajar dari kelebihan lembaga masing-masing untuk kemajuan bersama,“ kata Kyai Sholahudin.
Sebagai informasi, kekeluargaan Nasima dengan Al Hikmah 2 sudah terjalin cukup lama, terutama sejak diselenggarakannya kegiatan Pesantren Persaudaraan Nasima-Al Hikmah 2 pada tahun 2009 sampai sekarang. Pada kegiatan tersebut peserta didik kelas VIII SMP Nasima dan XI SMA Nasima nyantri atau belajar di Pesantren Al Hikmah 2 selama 10 hari pada setiap bulan Ramadhan. “Almaghfurllah KH Masruri Abdul Mughni sedemikian mencintai anak-anak Nasima, meski bertemu langsung hanya pada setiap Ramadhan. Beliau selalu minta diberi jadwal untuk rutin mengajar santri-santri Nasima saat ada Pesantren Persaudaraan,” kata Kyai Sholah. “Sebelum wafat ketika sedang menunaikan ibadah haji pada tahun 2011, Abah Masruri berpesan kepada kami, anak-anaknya untuk tidak melupakan Nasima,” tambahnya.
PERSIAPAN PESANTREN PERSAUDARAAN: Beberapa Direktur YPI Nasima yang terkait dan tim guru Sekolah Nasima berkoordinasi dengan tim pengajar Ponpes Al Hikmah 2 membahas persiapan kegiatan Pesantren Persaudaraan 2024.
“Selain bersilaturahmi kami juga mohon perkenan Kyai untuk kembali menerima anak-anak kami untuk berkegiatan Pesantren Persaudaraan di Al Hikmah 2 pada Ramadhan nanti,” kata Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd. “Sekalian pada kesempatan ini kami mengajak beberapa teman-teman direktur, kepala sekolah, dan beberapa guru yang menjadi koordinator kegiatan Pesantren Persaudaraaan. Mereka akan melakukan koordinasi awal dengan para pengasuh di sini,” tambah Indarti.
Setelah beramah tamah, para direksi dan tim guru Sekolah Nasima berkoordinasi dengan tim pengasuh Ponpes Al Hikmah 2. Mereka menyampaikan evaluasi pelaksanaan Pesantren Persaudaraan tahun 2023 lalu. “Kegiatan pesantren tahun kemarin dilaksanakan pasca pandemi. Sempat terhenti selama 3 tahun karena Covid-19. Oleh karena itu banyak evaluasi dan menjadi bahan berharga untuk peningkatan kualitas pada Pesantren Persaudaraan 2024 yang akan dilaksanakan pada 25 Maret sampai 3 April 2024,” kata Direktur Asrama dan Keagamaan YPI Nasima, Ahmad Mundzir SPd MAg AH.
DOA BAROKAH: Kegiatan silaturahmi diakhiri dengan berdoa bersama untuk kemajuan dan keberkahan Sekolah Nasima maupun Ponpes Al Hikmah 2 dipandu KH Sholahudin Masruri.
Sementara itu para organ YPI Nasima diajak KH Sholahudin Masruri untuk berkeliling area pondok pesantren yang terus bertambah luas dan lengkap. Selain pesantren, Yayasan Pondok Pesantren Al Hikmah 2 juga menyelenggarakan lembaga pendidikan formal TK, MI, MTs, SMP, MA, SMA, SMK, MMA, Mahad ‘Aly, Tahfidzul Qu’an, STAIA, dan AKPER. Selain itu dilengkapi berbagai area vokasi atau life skill seperti kolam ikan, kebun, pengolahan air minum, pengolahan kopi, dan sebagainya. “Pendidikan agama, nasionalisme, serta keterampilan ilmu-ilmu dasar cukup dipelajari selama bersekolah di Nasima atau Al Hikmah 2. Selebihnya kita hantar anak-anak atau santri-santri belajar ke tempatnya para ahli. Yang ingin menguasai teknologi bisa kuliah ke Korea Selatan, kuliah kimia ke Rusia, kepesawatan ke Jerman, dan sebagainya,” ujar KH Sholahudin Masruri. (Pram)