“FUN” DAN “FRESH”: Guru dan tenaga kependidikan unit KB-TK, SD, SMP, dan SMA Nasima tampak bergembira dan segar dalam kegiatan “Fun Saturday” pada Sabtu 30/9/2023.
Sabtu 30/9/2023 semua guru dan tenaga kependidikan di unit-unit Sekolah Nasima serempak melakukan kegiatan rekreasi ke beberapa lokasi wisata dengan tajuk “Fun Saturday”. Guru dan tenaga kependidikan KB-TK Nasima healing ke perkebunan teh Kemuning di lereng Lawu, Kabupaten Karanganyar. Setelah itu ziarah makam Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi di Kompleks Masjid Ar Riyadh Pasar Kliwon Surakarta dan mengunjungi Masjid Muhamed bin Zayed (MBZ). SD Nasima rekreasi tubing di Sungai Oyo Gunungkidul Yogyakarta. Sebelumnya berziarah di Makam Sunan Pandanaran II di Bayat Klaten. SMP Nasima tubing di objek wisata River Moon dan Waduk Cengklik di Kabupaten Klaten. Setelahnya ziarah di Makam Habib Ali Surakarta. SMA Nasima mengisi liburan dengan menjelajah Solo Zoo, Masjid MBZ, dan juga ziarah di makam Habib Ali.
“Sekolah Nasima memiliki program sederhana yang selalu ditunggu para guru dan tenaga kependidikan atau karyawan yaitu ‘Fun Saturday’. Artinya, bila ada hari Sabtu kelima pada suatu bulan, maka Sabtu tersebut libur kerja. Guru dan karyawan tidak masuk kerja seperti Sabtu biasanya. Biasanya pada hari Sabtu jam 07.30-11.00 ada kegiatan kependidikan seperti rapat koordinasi, menyusun administrasi pembelajaran, persiapan kelas, dan sebagainya,” kata Direktur SDM YPI Nasima, Hj Dwi Astuti SPd MM. “Khusus Sabtu kelima pada bulan September ini, unit-unit bersepakat untuk mengadakan rekreasi ke beberapa objek yang dipilih. Tak lupa mereka juga berziarah ke makam Auliya. Banyak manfaat yang lembaga peroleh. Selain SDM guru dan tenaga kependidikan bebas berekspresi dan bergembira, unit juga bisa memperkuat kekeluargaan, kekompakan, serta loyalitas pada lembaga. Secara psikologis mereka akan fresh kembali dan siap untuk bekerja kembali secara lebih semangat,” tambah Dwi.
Bagi beberapa guru kreatif, even “Fun Saturday” ini memberi kesempatan kepada mereka untuk menghasilkan karya. Ada yang membuat vlog, video Tiktok, fotografi, dan tulisan reportase tentang objek-objek yang mereka kunjungi. Karya-karya tersebut diunggah di media sosial pribadi maupun lembaga. Sedangkan karya berupa tulisan diunggah di Majalah Pendidikan “Merah Putih”. “Terima kasih kepada Yayasan dan Sekolah Nasima yang memberi kesempatan serta support anggaran sehingga kami bisa bergembira ria bersama teman sejawat sekaligus dapat berkarya untuk konten positif media sosial kami,” kata guru Seni Budaya SMP-SMA Nasima, Sri Husodo SPd MSi. (Pram)