BELAJAR DARI PARA AULIA: Jamaah Nasima berziarah di Makam Syekh Jumadil Kubra yang berlokasi di tepi Jalan Yos Sudarso Semarang (Jumat 15/12/2023). Selain membaca kalimat-kalimat Tayibah jamaah juga belajar dari keteladanan aulia ternama tersebut.
Jumat malam 15/12/2023 jamaah Nasima sejumlah 30 orang berziarah di Makam Syekh Jumadil Kubra. Jamaah terdiri dari guru dan tenaga kependidikan Sekolah Nasima serta beberapa dari karyawan Nasima Grup. Ketua Pembina YPI Nasima yang juga Rais Syuriah PCNU Kota Semarang, Pengasuh Ponpes Raudhatul Qu’an Annasimiyyah, dan Ketua Takmir Masjid Agung Kauman Semarang, KH Hanief Ismail Lc hadir dan memimpin langsung dalam pembacaan nadzom atau teks Ziarah Setu Legen Nasima. Turut hadir antara lain Wakil Ketua Pengurus YPI Nasima, Ilyas Johari SPd MM, Direktur Asrama dan Keagamaan, Ahmad Mundzir AH MPd, dan Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd.
“Kegiatan ziarah ini konsisten atau istiqomah dilakukan para pendidikan Sekolah Nasima dan juga karyawan dari perusahaan Nasima Grup. Pelaksanaannya 35 hari sekali dalam rangkaian kegiatan Sabtu Legi menurut penanggalan Jawa,” kata Ahmad Mundzir yang biasa dipanggil Gus Mundzir. “Selain ziarah ke makam-makam aulia atau tokoh yang dikasihi Allah ada juga kegiatan khataman dan simakan Al Qur’an pada keesokan harinya. Para guru penghafal Al Qur’an Nasima melafal, guru dan tenaga kependidikan menyimaknya, full 30 Juz. Setelah itu dibagi kelompok-kelompok untuk mengasah kompetensi mengaji Al Qur’an para guru,” tambah Gus Mundzir.
Kyai Hanief Ismail menuturkan bahwa Syekh Jumadil Kubra merupakan salah satu ulama yang merintis dakwah di Nusantara sejaman dengan Kerajaan Majapahit. “Beliau menurunkan Syekh Maulana Ibrahim Asmarakandi, Maulana Ishaq, Sunan Giri, Sunan Gunungjati, Sunan Drajat, Sunan Bonang, dan Sunan Kudus. Pendekatan dan metode dakwahnya bisa diterima masyarakat kala itu,” kata Kyai Hanief. Dia menambahkan, melalui kegiatan ziarah yang rutin dilaksanakan para pendidik Sekolah Nasima semakin meningkat iman dan takwanya kepada Allah Swt yang menghidupkan dan mematikan setiap makhluknya, serta dapat meneladani jasa-jasa para aulia dalam jihad menyebarkan Islam rahmatan lil alamin dan merawat kedamaian Nusantara. (Pram)