Sekolah Nasima

Kyai Munif dan Kyai Ubaid Menjadi Pembina YPI Nasima

Bagikan

PEMBINA YPI NASIMA: KH Munif Muhammad Zuhri (kiri) dan KH Ubaidillah Shodaqoh SH menjadi Pembina YPI Nasima mulai masa bakti 2024-2029.

             Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima sebagai penyelenggara KB-TK, SD, SMP, dan SMA Nasima terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan di segala bidang. Oleh karena itu, YPI Nasima memastikan memiliki organisasi lembaga yang solid agar sistem penyelenggaraan Sekolah Nasima berjalan baik. Sesuai undang-undang yayasan terbaru, yayasan yang berdiri sejak 7 Januari 1994 tersebut memiliki struktur organ pembina, pengurus, dan pengawas. Dalam operasionalnya pengurus menugasi satu tim badan eksekutif.

Organ pembina, pengurus, dan pengawas terdiri dari orang-orang yang memiliki komitmen tinggi di bidang pendidikan. Khusus jajaran pembina, sejak berdiri selalu diisi oleh keluarga pendiri dan tokoh besar yang memiliki kesamaan visi misi dan karakter dengan YPI Nasima. Pendiri yang masuk menjadi Pembina YPI Nasima, yaitu H Yusuf Nafi’ SH CN, Hj Djumini Setyoadi SH MKn, Imam Nasima LLM, Dewi Nasima SKel MSc, dan Tribekti Nasima BA SKom. Sedangkan tokoh-tokoh yang pernah menjadi Pembina YPI Nasima, antara lain H Sardjono (Alm), H M Nuchri (Alm), KH MA Sahal Mahfudh (Alm), Prof Dr KH Muhammad Amin Syukur MA (Alm), Drs H Djumaeri Ahmad (Alm), Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, dan Drs H Saliyun M Amir (Alm).

Ada tokoh pembina yang berakhir masa baktinya karena wafat, ada juga karena dipanggil tugas pengabdian lain yang lebih besar. Oleh karena itu, mereka segera digantikan tokoh lain yang selama ini juga selalu mendampingi perjalanan YPI Nasima. Saat ini, Pembina YPI Nasima masa bakti 2024-2029 terdiri dari 8 orang yaitu KH Hanief Ismail Lc sebagai ketua, KH Munif Muhammad Zuhri, KH Ubaidillah Shodaqoh SH, serta lima orang pendiri.

ISTIGHOSAH:  KH Munif Muhammad Zuhri (berdiri nomor 8 dari kiri) bersama jajaran Pembina, Pengurus, dan Pengawas YPI Nasima seusai acara istighosah atau doa bersama di Aula Kaimana Sekolah Nasima (28/2/2025).:

Selalu diiringi ulama

KH Munif Muhammad Zuhri maupun KH Ubaidillah Shodaqoh bukanlah sosok baru bagi Nasima. Kedekatan Nasima dengan para ulama dalam sejarah perjalanannya, khususnya dengan dua ulama tersebut sudah terjalin lama. Pada setiap kesempatan organ YPI Nasima bersilaturahmi ke rumah dua kyai karismatik tersebut. Tak jarang, Kyai Munif maupun Kyai Ubaid juga hadir dalam acara-acara di Nasima. Nasihat maupun doa, bahkan ijazah wirid tertentu diberikan kepada warga Nasima.

KH Munif Muhammad Zuhri adalah Pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen Demak. Dia lahir pada tanggal 5 Maret 1962 di Desa Girikusuma Banyumeneng, Mranggen, Demak. Kyai Munif merupakan putra keempat dari pasangan KH Muhammad Zuhri dengan Nyai Hj Rofi’ah. Kakeknya adalah Syekh KH Muhammad Hadi, ulama besar pendiri Pondok Pesantren Girikusumo. Kealiman Kyai Munif terbentuk karena proses belajar dan perjalanan spiritualnya yang matang. Dia tercatat belajar di  Pondok Pesantren Futuhiyyah MranggenPondok Pesantren Lirboyo KediriPondok Pesantren Bringin Salatiga, dan Pondok Pesantren Tremas Pacitan. Selain menjadi pengasuh pondok pesantren, Kyai Munif juga guru utama atau mursyid Thariqah Khalidiyah Naqsabandiyah yang memiliki jutaan pengikut. KH Hanief Ismail Lc merupakan salah satu murid kesayangan Kyai Munif dalam thariqah tersebut.

Sementara itu, KH Ubaidillah Shodaqoh adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al Itqon, Tlogosari Wetan. Bugen, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah bersama kakaknya KH Ahmad Haris Shodaqoh. Kiai Ubaid lahir dan dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Al Itqon. Dia pun menghabiskan masa belajarnya di pondok pesantren yang didirikan ayahnya tersebut mulai dari Madrasah Diniyyah Ibtidaiyyah, Tsanawi sampai Aliyah Salafiyyah. Selain istiqomah mengajar para santri, Kyai Ubaid juga aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama. Karir organisasinya berproses dari level ranting atau kecamatan sampai saat ini menjadi Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.

TELADAN KESEDERHANAAN: KH Ubaidiillah Shodaqoh (paling kanan) menerima silaturahmi organ YPI Nasima di rumahnya di kompleks Ponpes Al Itqon, Bugen, Semarang pada awal tahun 2025.

“Seluruh proses pendidikan berkualitas di Sekolah Nasima sejak awal sudah difokuskan untuk membentuk nasionalisme Indonesia dan Islam yang rahmatan lil alamin. Oleh karena itu ‘mulazamah’ atau dekat dengan para ulama NU yang cinta NKRI istiqomah dilakukan guna memperoleh nasihat, fatwa, keteladanan, kearifan, serta barokah doa para ulama,” kata Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc. (Pram)


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *