SINERGI MENDIDIK GENERASI UNGGUL: Pendiri YPI Nasima, H Yusuf Nafi SH CN (nomor 4 dari kanan) bersama tim YPI Nasima, Direktur ACCESS Pare Kediri, dan tim kontraktor pembangunan “Nusantara English Village” (NEV) saat monitoring pada 22/8/2024.
Kamis 22/8/2024 tim dari Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima melakukan monitoring pembangunan gedung asrama dan pembelajaran “Nusantara English Village” (NEV) di Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur. Mereka terdiri dari Ketua Pendiri YPI Nasima, H Yusuf Nafi SH CN, Wakil Sekretaris YPI Nasima, Adhi Nugroho SKel MSc, dan Anggota Pengawas YPI Nasima, Dr H Najahan Musyafak MA. Selain itu ada jajaran direktur di YPI Nasima, yaitu Direktur Litbang, Supramono MPd, Direktur Asrama dan Keagamaan, Ahmad Mundzir SPd MAg, Direktur Sarpra, H Ahmad Jauhari MPd, dan Anggota Litbang, Abdul Karim SPd. Mereka ditemui oleh Direktur ACCESS Pare Kediri, A Ramdhan SS dan pihak kontraktor pembangunan.
NEV merupakan salah satu unit pengembangan dari YPI Nasima. Tujuannya untuk memfasilitasi pendidikan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya yang holistik integratif di Kampung Inggris Pare. “Kampung Inggris Pare sudah ternama dan konsisten menyelenggarakan proses pendidikan bahasa asing dengan metode yang khas. Namun, selama ini belum didukung dengan fasilitas asrama yang memadai. Selain itu juga tidak menyentuh aspek-aspek lain seperti keagamaan, pembentukan karakter, pembekalan kompetensi pendukung seperti public speaking, bermedia sosial, dan sebagainya,” kata Pendiri YPI Nasima, H Yusuf Nafi SH CN. “Semuanya dilakukan secara parsial. Mudah-mudahan ‘Nusantara English Village’ mampu memberi solusi bagi pendidikan bahasa asing yang holistik integratif,” tambahnya.
DISKUSI ON THE SPOT: Tim monitoring memberi evaluasi dan solusi sekaligus mendiskusikan masukan-masukan untuk program pendidikan bahasa asing holistik integratif di lokasi pembangunan NEV
TAHAP PERTAMA: Tampilan tiga tower asrama yang masih dalam proses pembangunan dan penggarapan mebeler di kawasan “Nusantara English Village”. Direncanakan pada bulan Oktober atau selambatnya Desember 2024 NEV sudah siap digunakan.
“Untuk tahap pertama dibangun tiga gedung berkapasitas sampai 300 orang. Peruntukannya tidak hanya untuk program-program Sekolah Nasima, namun terbuka untuk dipinjam oleh sekolah, perguruan tinggi atau lembaga lain yang mengembangkan program pendidikan bahasa asing di Pare,” kata Wakil Sekretaris YPI Nasima, Adhi Nugroho SKel MSc. “Salah satu lembaga yang tertarik untuk turut menggunakannya adalah Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Jawa Tengah. Kebetulan tim Nasima yang kita ajak ke sini juga merupakan pengurus di Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah dan LP Ma’arif NU Jawa Tengah,” pungkas Adhi. (naskah: Pram, foto: Mundzir)