Sekolah Nasima

Pembelajaran HOTS dan STEAM di KB-TK Nasima

Bagikan

Menjelang masa pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2019/2020 KB-TK Nasima menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) bagi semua gurunya pada Jumat-Sabtu, 3-4/1/2020. IHT dilaksanakan di ruang Yogyakarta KB-TK Nasima, Jalan Puspanjolo Tengah Raya 69 SemarangPelatihan selama dua hari tersebut diikuti 15 orang guru.

Kepala KB-TK Nasima, Nur Anisah SS MPd mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan dari upaya peningkatan kompetensi guru secara berkesinambungan. Beberapa  materi merupakan penguatan kompetensi yang terkait dengan pengelolaan administrasi pembelajaran dan peningkatan layanan kependidikan kepada peserta didik maupun orang tua. â€œEvaluasi dan perbaikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan mutu dan layanan kepada peserta didik dan orang tua terutama yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar, â€œ terang Nur Anisah.

 Fasilitator inti IHT adalah Dosen PGPAUD Unnes sekaligus Anggota Pengawas YPI Nasima, Dr Sri Dewanti Handayani MPd dan Koordinator IT Sekolah Nasima, Abdul Rozaq SKom. Sri Dewanti mengawali materi dengan paparan tentang dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia pendidikan, khususnya di Indonesia. Sederet upaya perlu dipersiapkan, misalnya dengan memperkaya inovasi model atau metode pembelajaran. Salah satu yang aktual adalah model pembelajaran ScienceTechnologyEngineeringArtand Math (STEAM). STEAM adalah sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata. STEAM juga mendukung pengalaman belajar yang bermakna dan membekali peserta didik tentang pemecahan masalah, serta berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika saling terkait. Dalam STEAM, sains dan teknologi dapat diartikan melalui seni dan teknik, termasuk juga komponen matematika.

Guru harus memiliki keterampilan proses yang baik dalam pembelajaran. Guru perlu menyajikan pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa (student center) dan merangsang siswa untuk menyelesaikan masalah. Peran guru dalam pembelajaran bukan hanya sebagai sumber belajar, tapi juga sebagai fasilitator. 

 


Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *