BELA NEGARA: Puluhan peserta didik kelas X SMA Nasima Semarang melakukan simulai perlindungan diri sekaligus siap siaga dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kegiatan Diklat Bela Negara di RINDAM IV/Diponegoro Magelang (2-6/10/2023).
Senin pagi, 2/10/2023 peserta didik SMA Nasima kelas X sejumlah 68 orang berbaris rapi di lapangan sekolah lengkap dengan jas almamater warna merah dan tas ransel. Bersama dengan ratusan warga sekolah yang beralamat di Jalan Yos Sudarso 17 Kota Semarang itu mereka mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila sekaligus Hari Batik Nasional. Setelah upacara selesai mereka bergegas naik ke 3 truk militer yang parkir di samping lapangan upacara. Mereka bersemangat ikut kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Bela Negara di Resimen Induk Komando Daerah Militer (RINDAM) IV/Diponegoro di Magelang.
Diklat Bela Negara dilaksanakan selama 5 hari, yaitu 2-6 Oktober 2023. Acara pembukaan kegiatan dihadiri oleh pimpinan dari kedua lembaga yang bekerja sama. Dari YPI Nasima hadir Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti Pd, Direktur Eksekutif YPI Nasima, Hj Mila Christanty SPd MM, dan Kepala SMA Nasima, Sri Utami SPd. Sedangkan dari RINDAM IV/Diponegoro hadir Komandan Sekolah Calon Bintara (Dansecaba) TNI AD, Letkol Agung Cahyono beserta jajaran pimpinan dan pelatih.
SIAP BELAJAR: Peserta didik kelas X SMA Nasima Semarang memberi penghormatan kepada Dansecaba RINDAM IV/Diponegoro, Letkol Agung Cahyono dan siap mengikuti paparan materi dalam ruangan.
“Kami sangat berterima kasih kepada RINDAM IV/Diponegoro karena berkenan menerima peserta didik kami yang notabene adalah peserta didik sekolah umum, bukan sekolah ketarunaan. Diklat bela negara rutin kami lakukan untuk peserta didik baru. Sempat terhenti saat pandemi Covid-19 kemarin,” Sesuai basis karakter nasionalis agamais di Sekolah Nasima, maka kami berikhtiar menumbuhkembangkannya melalui berbagai metode. Kami memilih TNI, khususnya RINDAM IV/Diponegoro karena TNI merupakan kesatuan yang terbukti dan teruji solid serta terdepan dalam menjaga NKRI,” kata Indarti. “Semoga kegiatan ini menjadi pengalaman tak terlupakan dan bermanfaat dalam memperkuat karakter nasionalis agamais, serta kedisiplinan, daya juang, kekompakan, dan tanggung jawab anak-anak Nasima,” tambahnya.
Sementara itu Dansecaba, Letkol Agung Cahyono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerja sama dari pihak Sekolah Nasima. “Ini adalah program yang luar biasa. SMA Nasima memfasilitasi peserta didiknya untuk bertumbuh kembang jasmani rohaninya dalam kerangka nasioalisme Indonesia yang kokoh serta hakikat manusia religius yang menyayangi sesama dan lingkungan. Kami yakin anak-anak Nasima akan menjadi generasi pemimpin yang hebat dan tangguh di masa depan,” kata Alumnus Akademi Militer tahun 2004 tersebut.
Selama lima hari, mereka akan mengenal hidup para patriot di barak TNI. Kemudian belajar kepemimpinan, kedisiplinan, toleransi terhadap keragaman agama dan budaya, beladiri militer, tata upacara, outbound, mountainering, dan survival. “Semua tersusun dalam jadwal yang rapi dan terstruktur. Kami amati anak-anak sangat bersemangat dan antusias mengikuti diklat bela negara ini,” kata guru pembimbing dari SMA Nasima, Aprista Putri Kartini SPd.
SINERGI MENDIDIK GENERASI BANGSA: Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd (nomor 3 dari kiri) dan Komandan Secaba TNI RINDAM IV/Diponegoro, Letkol Agung Cahyono (nomor 3 dari kanan) menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan Diklat Bela Negara secara rutin bagi peserta didik SMA Nasima.
Selain diikuti peserta didik kelas X, ikut pula peserta didik kelas XI sebagai asisten pendamping. Mereka adalah Ghani Umar Rasyid, Afifah Mehrunisa, Umar Abdul Aziz, dan Nindya Iswara. Ada enam guru yang ditugasi menjadi pembimbing. Mereka adalah Aprista Putri Kartini SPd, Wahyu Deni Aryani MPd, dan Muhammad Khafidz Akhsin Murtadlo SPd pada tahap pertama. Selanjutnya mereka akan ganti tim dengan Fauzia Rahma Ulinucha SPd, Siti Hartianti K SPd, serta Hanif Prakoso SKom. (Pram & Aprista)