KOLABORASI MENDIDIK AL QUR’AN: Ketua LPIT Bina Amal, Eka Haryani SPd (nomor 5 dari kiri), Kepala SDIT Bina Amal, Oktora Rahmat Santoso SSi (depan tengah), Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd (nomor 5 dari kanan), dan Direktur Asarana dan Keagamaan YPI Nasima, Ahmad Mudzir SPd MAg AH (nomor 4 dari kanan) foto bersama sebelum berdiskusi tentang pembelajaran Al Qur’an. (2/8/2023).
“Kami merasa senang didatangi tamu-tamu penting dari Sekolah Nasima. Silaturahmi ini semoga diberkahi Allah dan menjadi kesempatan baik untuk berbagi pengalaman, khususnya dalam pembelajaran mengaji Al Qur’an,” kata Ketua Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Bina Amal, Eka Haryani SPd. Dia didampingi Kepala Bidang Litbang, Fitriani SS dan Kepala SDIT Bina Amal, Oktora Rahmat Santoso SSi, serta para guru mengaji SDIT Bina Amal. Mereka menyambut tamu dari Sekolah Nasima yang tergabung dalam Tim Qur’an Learning Centre (QLC) Sekolah Nasima. Tampak Direktur Litbang YPI Nasima, Supramono MPd serta Direktur Asrama dan Keagamaan YPI Nasima, Ahmad Mundzir SPd MAg AH menjadi pimpinan rombongan. Silaturahmi dilakukan di ruang rapat LPIT Bina Amal, Jalan Kyai Saleh Semarang pada Kamis 3/8/2023. “Meski berbeda tempat mendidik tetapi kita tetap dapat berkolaborasi membentuk generasi Qur’ani,” tambah Eka.
Dua hari sebelumnya (Selasa 1/8/2023) Tim QLC Sekolah Nasima juga melakukan kunjungan yang sama di SDI Al Madina, Jalan Menooreh Utara IX Sampangan Semarang. Mereka ditemui Kepala SDI Al Madina, Alek Budi Santosa SPd dan tim mengajinya. Di Bina Amal dan Al Madina tim QLC Sekolah Nasima menyimak presentasi, tanya jawab, serta pengamatan proses pembelajaran mengaji Al Qur’an di dua sekolah Islam berkualitas di Kota Semarang tersebut.
“Saat ini Nasima menerapkan metode Ummi, Bina Amal menerapkan Qiro’ati, dan Al Madina memakai Yanbu’a. Semua ada kelebihannya masing-masing. Satu hal yang menjadi penentu kualitas dan tercapainya target adalah sistem manajemen perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pelaporannya. Selain itu perlu adanya sinergi sekolah dengan orang tua,” kata Ahmad Mundzir. “Kami tanamkan sikap pembelajar kepada para guru agar terus meningkatkan diri serta kualitas pembelajaran mengaji. Salah satunya melalui silaturahmi ke sekolah-sekolah lain yang memiliki kesamaan komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan Al Qur’an secara berkualitas,” tambahnya. (Pram)